Sejak 1914, Lord Carnavo telah membiayai penggalian Carter di Lembah Para Raja. Hal tersebut sempat terhenti oleh Perang Dunia I sampai 1917.
Setelah lima tahun berlalu tanpa kesuksesan, pada awal 1922 Lord Carnavorn ingin menghentikan pencarian. Untungnya Carter dapat meyakinkannya untuk melanjutkan penggalian satu tahun lagi.
Keputusan itu terbukti tepat karena pada November 1922, sebuah terobosan dalam pencarian ditemukan.
Tim Carter menemukan tangga tersembunyi di dalam reruntuhan di dekat pintu masuk makam lain yang mengarah ke sebuah pintu bernama Tutankhamun. Saat ditemukan, makam tersebut masih utuh dengan harta karun yang tidak tersentuh 3000 tahun lamanya.
1937
Wallace H. Carothers menerima hak paten dari Amerika Serikat untuk nilon. Sebelumnya, ia menciptakan nilon pada 1935 di DuPont.
Nilon merupakan suatu keluarga polimer sintetik. Produk pertama adalah sikat gigi ber-bulu nilon (1938), dilanjutkan dengan produk yang lebih dikenal: stoking untuk wanita pada 1940.
Nilon dibuat dari rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (ikatan amida) dan sering diistilahkan dengan poliamida (PA).
Nilon merupakan polimer pertama yang sukses secara komersial, dan merupakan serat sintetik pertama yang dibuat dari bahan anorganik yaitu minyak bumi. Elemen-elemen ini tersusun menjadi monomer dengan berat molekular rendah, yang selanjutnya direaksikan untuk membentuk rantai polimer panjang.