Dirinya mengakui, memang bukan hal yang mudah bisa mengajak masyarakat di sekitar tempat tinggalnya untuk mendaur ulang sampah, karena orang-orang cenderung berpikiran sampah itu kotor.
“Berawal saya tinggal di kawasan kumuh dan tidak ada orang yang peduli masalah sampah untuk diberdayakan. Jadi saya berinisiatif memberi mereka ilmu bagaimana memanfaatkan barang bekas bisa bermanfaat kembali,” ungkap Andi Baso.
Baca Juga: Sebut PA 212 Tidak Setia, Teddy Gusnaidi: Rizieq Masuk Penjara Mereka Ogah Masuk Penjara
Peraih penghargaan Juara 1 kategori Mitra Unggulan Pemberdayaan Masyarakat di ajang Pertamina Award 2015 ini memulai pelatihan tersebut sejak 2010 dan hingga kini sudah ada ribuan anak didik yang telah dilatihnya untuk mandiri.
Akhirnya Andi Baso sangat bersyukur bisa mengubah paradigma tersebut dengan membuat barang yang tidak berharga tersebut hingga bisa diterima oleh kalangan menengah atas menjadi karya tangan yang bernilai. ***