5 Hal Menarik Seputar Peristiwa Isra Miraj, Ada Pembedahan Dada Nabi Muhammad  

- 10 Maret 2021, 08:48 WIB
Ilustrasi buraq (kilat/cahaya). /
Ilustrasi buraq (kilat/cahaya). / /Pixabay/GuentherDillingen

GALAMEDIA – Sering kali kaum muslim menganggap Isra dan Miraj sebagai satu peristiwa, padahal dua istilah tersebut punya dua kejadian berbeda.

Dikutip dari laman NU Online, Isra merupakan sebuah peristiwa Nabi Muhammad melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina atas kuasa Allah.

Miraj sendiri merupakan peristiwa dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa melintasi langit ke Sidrah al-Muntaha.

Sidrah al-Muntaha merupakan sebuah tempat yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan pengetahuan seluruh makhluk.

Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan Imbau Pekerja Tak Berpergian Selama Akhir Pekan Ini

Terdapat beberapa peristiwa menarik yang belum banyak diketahui oleh kaum muslim seputar Isra Miraj.

1. Waktu Isra Miraj
Terdapat perbedaan pendapat ulama soal kejadian tanggal dan tahun Isra Miraj. Menurut Imam At-Thabari terjadi ketika Nabi Muhammad menerima risalah kenabian.

Imam An-Nawawi dan Al-Qurthubi menyebutkan Isra Miraj terjadi pada tahun kelima pasca risalah kenabian.

Al-Allamah al-Manshurfuri menyebut Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Baca Juga: Polemik KLB Demokrat, Pakar Politik Unpad ke AHY: Perhatikan Kesejahteraan Pengurus!

Ada juga yang menyebut enam bulan sebelum hijrah ke Madinah, tepatnya Muharram tahun ke-13 kenabian.

Namun yang paling masyhur dari pendapat ulama yakni Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

2. Pembedahan Dada Nabi Muhammad
Said Bakdasy dalam bukunya Air Zamzam Mukjizat yang Masih Terjaga (2015) menjelaskan bahwa malaikat Jibril telah membedah dada Nabi Muhammad sebanyak empat kali.

Pertama, Jibril membedah dada Nabi Muhammad ketika berusia empaa tahun saat masih tinggal bersama ibu susunya Sayyidah Halimah as-Sa’diyah di kampong Bani Sa’d.

Baca Juga: Reuni Dengan Messi Batal, PSG Pastikan Neymar Absen Lagi Saat Kontra Barcelona

Kedua, Jibril kembali membedah dada Nabi Muhammad pada usia 10 tahun mendekati usia akhil baligh.

Ketiga, malaikat Jibril membedah kembali saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun agar mampu menerima wahyu.

Keempat, ketika Isra Miraj, malaikat Jibril kembali membelah dada Nabi Muhammad.
Pembedahan dada ini dilakukan Jibril untuk membersihkan hati Nabi Muhammad dengan air zamzam dan menguatkannya agar dipenuhi iman.

3. Buraq
Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke Sidrah al-Muntaha menggunakan buraq.

Kata buraq seakar dengan kata barq yang berarti kilat. Kecepatan lari dari buraq secepat kilat atau cahaya.

Baca Juga: Aprilia Manganang Bukan Transgender atau Interseks, Tapi Hipospadia, Apa Itu? Ini Penjelasannya  

Dari riwayat yang ada, ukuran buraq lebih kecil dari kuda dan lebih besar dari keledai.

4. Jasad atau Ruh
Terdapat tiga perbedaan pendapat soal Nabi Muhammad melaksanakan Isra Miraj. Ada yang menyebutkan hanya ruhnya saja, jasad dan ruh, atau jasadnya saja.

Namun pendapat paling masyhur di kalangan jumhur ulama, baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa Nabi Muhammad melaksanakan Isra Miraj dalam keadaan terjaga alias dengan jasadnya langsung.

Diriwayatkan dari Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad dapat menceritakan detail Masjidil Aqsa karena Allah memang memperlihatkannya ketika Rasul berdiri di Hijr Ismail.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Neraka Jahanam di Depan Jokowi, Refly Harun: Masalah Ini Sangat Tergantung dengan Geng Solo

5. Khamr, Susu, dan Madu
Ketika Nabi Muhammad berada di Masjidil Aqsa dan selesai shalat dua rakaat, Jibril memberika tiga gelas masing-masing berisi khamr (minuman keras), susu, dan madu.

Maka Nabi Muhammad memilih susu. Malaikat Jibril pun kemudian menyebutkan bahwa Rasulullah memilih fitrah.

Imam Al-Buthy berkata bahwa yang dimaksud Jibril adalah menandakan Islam merupakan agama fitrah sesuai dengan fitrah manusia.***

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x