Surat Al Maun, Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Perbanyak Tadarus Quran di Bulan Ramadhan

- 6 Mei 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi Alquran./
Ilustrasi Alquran./ /

Baca Juga: Surat Ad Dhuha, Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya

Asbabun nuzul:
Ababun nuzul Surat al-Maun bermula dari kisah yang diriwayatkan Ibnu Mundzir. Pada waktu itu, orang-orang munafik gemar memperlihatkan ibadah mereka di hadapan orang lain. Mereka melakukan itu agar dianggap sebagai muslim yang taat.

Namun sejatinya mereka penuh dengan kepalsuan belaka. Di samping itu juga, orang-orang munafik enggan mengulurkan bantuan kepada orang miskin dan anak yatim. Maka lewat Surat al-Maun, Allah SWT mengingatkan kepada umat Islam tentang prilaku orang munafik yang beragama dengan kepalsuan.

Baca Juga: Hujan Baru Saja Reda, Rumah Imam Terbakar Diduka Karena Arus Pendek Sambungan Listrik

Secara tegas, seperti yang dikutip laman dutaislam ayat pertama surat Al Maun menjelaskan prilaku mereka dengan bentuk kalimat tanya "Tahukah kamu (orang) yang berbuat dusta terhadap agama?

Kalimat tanya pada ayat pertama Surat Al Maun mengingatkan kalau apa yang ditanyakan menjadi perhatian yang serius. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melontarkan pertanyaan di awal percakapan agar orang yang diajak bicara memperhatikan dengan seksama.

Jadi, pertanyaan dalam ayat pertama surat Al Maun itu sebagai pemantik dan stimulus untuk merangsang hati dan pikiran mitra bicara. Pada kondisi seperti ini, lawan bicara dapat fokus terhadap apa yang apa yang sampaikan. Sehingga semuanya bisa merasuk ke dalam jiwa dan pikirannya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Mei 2021: Rafael-Rendy Yakin Ricky Masih Hidup, Posisi Elsa Terancam di Penjara

Dengan demikian, makna yang terkandung dalam Surat Al Maun dapat terpatri di sanubari orang-orang beriman. Di mana, ayat pertama mengugkapkan karakter pendusta dalam beragama. Karakter orang tersebut, secara jelas dipaparkan Allah SWT dalam surat Al Maun. Yakni, orang yang menghardik anak yatim.

Orang-orang mengahardik anak yatim serta enggan mengulurkan bantuan kepada mereka dinilai sebagai pendusta agama. Mereka telah menodai esensi ajaran Islam yang diwayuhkan kepada Nabi Muhammad.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x