Network
Dan uniknya, topping suwiran ayamnya dibuat berbentuk buliran-buliran halus.Hmm, membacanya saja sudah terbayang lezatnya.
Baca Juga: Tren di Kalangan Seleb, Ini Manfaat Pole Dance yang Perlu Kamu Ketahui
Bakso Soun Lodaya//qraved.com
4. Bakso Soun Lodaya
Jangan kaget bakso yang satu ini lokasinya justru tidak berada di daerah Lodaya. Memang, dulu mereka jualan di Jln. Lodaya, tapi sekarang di suatu sudut antara Jalan Veteran dan Jalan Van Deventer.
Menu yang ditawarkan enggak macem-macem, sesuai namanya saja, bakso soun dan mie ayam, plus dengan perintilan-perintilan buat menemani makan kayak kerupuk pangsit dan tetelan (potongan daging sapi kayak buat soto).
Ada juga tahu kotak, ceker ayam , sayur sawi, dan yang cukup banyak dipesan pengunjung adalah “kriuk-kriuk”, yaitu mie telur yang di-deep fried sehingga garing dan renyah.
And every little things count! Di sini kuah aja bayar, guys! Tapi memang enak! Dan mereka mengklaim tanpa MSG, kuah kaldunya bisa enak banget karena dimasak serius (bukan sekadar rebus daging lalu tambahin penyedap) makanya kalau mau tambah kuah, ya kamu harus bayar.
Pesan semangkuk soun campur untuk merasakan lembutnya soun plus bakso urat dan daging yang pas.
Karena tanpa MSG, mungkin akan ada yang merasa kuahnya hambar. Ada garam dan merica di meja untuk disesuaikan selera masing-masing.
Baca Juga: Daftar Jurusan Kuliah untuk Si Introvert, Kuliah Santai Tanpa Banyak Bicara!
Mie Baso Akung//instagram.com/vunniea
5. Mie Baso Akung
Satu lagi mie legendaris Bandung yang enggak pernah sepi pengunjung, Mie Baso Akung. Didirikan tahun 1996, kedai yang terletak di Jalan Lodaya ini punya menu yang wajib kamu coba, yaitu mie yamin BPTSC (bakso, pangsitt, tahu, siomay, ceker).
Kamu yang tertarik mencicipi menu bakmi baso di kedai ini, tak disarankan untuk datang pas weekend, karena dijamin tak akan kebagian tempat.
Satu porsi BPS (baso, pangsit dan siomay), tanpa mie atau bihun harganya Rp38.000. Kalau baso lengkap BPTSC, harganya Rp 48.000.
Untuk ukuran menu bakso dan kawan-kawan, harga di Mie Baso Akung ini memang relatif lebih mahal tapi worth it banget buat dicobain.
Seporsi BPS sudah lebih dari cukup. Kenyangnya puoolll! Kalau satu porsi terlalu banyak, ternyata bisa lho memesan setengah porsi saja.
Jadi kalau kamu tak kuat makan banyak, pesan porsi setengah saja. Sebaliknya, kalau kamu doyan makan atau lagi kelaperan banget, satu porsi pas banget!
Yamin Toko You//instagram.com/vyamareta
6. Yamin Toko You
Di Bandung, masih ada satu tempat makan yang menyajikan mi yamin legendaris nih, yaitu Toko You yang telah tersorohor sejak tahun ’40-an.
Toko You berlokasi di Jalan Hasanudin No. 12, tak jauh dari RS Borromeus. Selain bakmi, rawon dan aneka masakan Nusantara lainnya, Toko You juga menyediakan mie yamin yang gak kalah nikmatnya.
Bahkan bisa dibilang sebagai pelopor mie yamin home made di Bandung sejak 1976. Di Toko You, kamu bisa mencicipi mie yamin manis dengan topping pangsit yang banyak dipesan oleh para pengunjung.
Mie yamin di sini punya pilihan standar seperti mau asin atau manis, dengan banyak side dish atau polos saja. Dan terpenting kalian bisa pilih mau satu porsi full atau setengah saja!
Kalau mau benar-benar menyantap mie yamin chinese yang halal, bisa langsung melipir dan cicip di sini!
Baca Juga: Sabtu Belanja Lokal, Program Terbaru TikTok untuk Tingkatkan UKM
Bakmi Djowo DU//tripadvisor.co.id
7. Bakmi Djowo DU
Ini alternatif buat pecinta mie yang mau coba rasa bakmi ala Jawa Tengah. Ciri khasnya adalah kompor masak tradisional arang. Selain itu, mereka open kitchen banget alias dapurnya ada di depan restoran.
Menu andalannya bakmi nyemek. Jadi kuahnya sedikit, tak sebanyak bakmi rebus tapi juga tak kering seperti bakmi goreng.
Dilengkapi berbagai topping yang bisa dipesan sendiri mulai dari ati-ampela sampai sayap ayam, masakan di sini terasa lebih istimewa. Harganya mulai Rp 20.000.
Penasaran? Mampir ke Bakmi Djowo yang ada di Jalan Dipati Ukur No 67, seberang toko kaus Villour, deh!
