Gangguan Mental dan Kematian Mengancam Generasi Muda! Hati-hati, Ini Dia Penyebabnya

- 30 Juni 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi gangguan mental.
Ilustrasi gangguan mental. /PIXABAY/Geralt/

Sementara di Jepang, dengan etos kerjanya yang tinggi kebanyakan para pegawainya mengalami penyakit jantung, stroke hingga menyebabkan kematian.

Saat seseorang terkena stroke, pasokan darah yang membawa oksigen ke otak terputus sehingga pembuluh darah ke otak mati dan bisa menyebabkan kematian.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga disebutkan, 1 dari 3 pekerja mengalami gangguan kesehatan mental akibat jam kerja berlebih.

Baca Juga: Catat! Lansia, Balita dan Ibu Hamil Dilarang Masuk Mal hingga 5 Juli 2021

Terlebih lagi di saat masa pandemi saat ini di mana kita dituntut untuk tetap produktif menjalankan work from home (WFH) sehingga memunculkan fenomena hustle culture atau gila kerja ini.

Hal tersebut bisa kita sikapi dengan baik agar kesehatan mental tetap terjaga. Tentunya banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindari gangguan mental akibat budaya baru tersebut seperti mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, meluangkan waktu untuk berlibut atau memiliki hobi.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x