وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
wa yamna'ụnal-mā'ụn
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Asbabun nuzul:
Ababun nuzul Surat al-Maun bermula dari kisah yang diriwayatkan Ibnu Mundzir. Pada waktu itu, orang-orang munafik gemar memperlihatkan ibadah mereka di hadapan orang lain. Mereka melakukan itu agar dianggap sebagai muslim yang taat.
Namun sejatinya mereka penuh dengan kepalsuan belaka. Di samping itu juga, orang-orang munafik enggan mengulurkan bantuan kepada orang miskin dan anak yatim.
Maka lewat Surat al-Maun, Allah SWT mengingatkan kepada umat Islam tentang prilaku orang munafik yang beragama dengan kepalsuan.
Secara tegas, seperti yang dikutip laman dutaislam ayat pertama surat Al Maun menjelaskan prilaku mereka dengan bentuk kalimat tanya "Tahukah kamu (orang) yang berbuat dusta terhadap agama?
Baca Juga: Sebelum Tetapkan dr. Lois Sebagai Tersangka, Polisi Ternyata Sempat Periksa dr. Tirta
Kalimat tanya pada ayat pertama Surat Al Maun mengingatkan kalau apa yang ditanyakan menjadi perhatian yang serius. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melontarkan pertanyaan di awal percakapan agar orang yang diajak bicara memperhatikan dengan seksama.
Jadi, pertanyaan dalam ayat pertama surat Al Maun itu sebagai pemantik dan stimulus untuk merangsang hati dan pikiran mitra bicara. Pada kondisi seperti ini, lawan bicara dapat fokus terhadap apa yang apa yang sampaikan. Sehingga semuanya bisa merasuk ke dalam jiwa dan pikirannya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Juli 2021: Cerita Mama Sarah Berbeda dengan Elsa, Polisi Curiga