“Pemantauan bagi pasien yang isolasi nanti akan dilakukan setiap hari dengan metode telemedicine dan ini akan didukung oleh fasilitas internet dari Unisba. Pemeriksaan pada pagi dan sore,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Unisba H. Asep Ramdan Hidayat mengatakan fasilitasi kampus yang digunakan untuk isoman adalah upaya Unisba membantu masyarakat khususnya warga Jawa Barat dalam penanganan Covid-19 yang saat ini memang jumlahnya naik.
Baca Juga: Indonesia Cetak Rekor Kematian Tertinggi di Dunia, PKS: Pemerintah Perlu Perhatikan Angka Kematian
"Dalam rumah isolasi Unisba ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak. Mudah-mudahan program ini menjadi solusi di tengah pandemi,” kata Asep.
Ketua Yayasan Unisba, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl mengharapkan program ini menjadi salah satu manfaat kehadiran Unisba yakni untuk memberikan jalan keluar dari masalah bagi umat dan negara.
"Kita akan selalu membackup, membantu, dan melakukan semua yang bisa dilakukan. Awalnya kami takut tetangga di kampus II Unisba, tapi ternyata di luar dugaan, semua pihak mendukung isolasi di kampus Unisba," jelasnya.