Ingin Berhenti Merokok? Ini Permen Kokro, Inovasi Mahasiswa Unpad untuk Turunkan Kecanduan Rokok

- 30 Juli 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi merokok. Mahasiswa Unpad Hasilkan Inovasi Permen untuk Turunkan Kecanduan Rokok
Ilustrasi merokok. Mahasiswa Unpad Hasilkan Inovasi Permen untuk Turunkan Kecanduan Rokok /Pixabay/Tumisu

Berdasarkan hasil kajian yang sudah ada, cytisine memiliki kemampuan untuk mengikat ke reseptor di otak tujuh kali lebih kuat ketimbang nikotin. Dengan demikian, semakin banyak cytisine diikat di otak dibandingkan nikotin, maka akan mampu menurunkan efek kecanduan rokok pada perokok.

Senyawa cytisine sendiri sudah populer di benua Eropa sebagai terapi untuk menurunkan kecanduan rokok. Bahkan senyawa ini sudah dilakukan sintesis organiknya dan sudah banyak dijualbelikan dalam bentuk tablet. Sayangnya, hal ini masih belum populer di Indonesia.

Baca Juga: Laptop Merah Putih Harga Rp10 Juta Trending Karena Tidak Sebanding dengan Spesifikasi: Auto Ngelag

Diambil dari Tanaman Alami
Lebih lanjut Rifky menjelaskan, tim kemudian mencari kandungan alam yang mengandung senyawa cytisine. Dibantu dengan dosen pembimbing, tim menemukan hasil penelitian bahwa ekstrak cytisine dapat diperoleh dari genus tanaman Laburnum atau golden chain tree dalam jumlah yang cukup banyak.

“Kita kemudian telusuri di marketplace, ada gak yang jual bibit atau benih laburnum. Ternyata ada di daerah Basinglah, Bangka Belitung. Itulah yang melatarbelakangi kami untuk mengekstrak cytisine dari biji laburnum,” papar Rizky.

Laburnum berjenis Laburnum anagyroides ini dijual para petani di Basinglah sebagai salah satu jenis tanaman hias. Dari hasil penelitian, kandungan senyawan cytisine pada Laburnum anagyroides paling banyak ditemukan di bagian biji.

Baca Juga: Laptop Merah Putih Harga Rp10 Juta Trending Karena Tidak Sebanding dengan Spesifikasi: Auto Ngelag

Diolah Menjadi Lozenges

Tim memiliki ide untuk memformulasikan cytisine tersebut ke dalam bentuk permen atau lozenges. Pemilihan lozenges didasarkan pada hasil kajian yang menjelaskan efek samping dari tablet cytisine yang dijual di Eropa. Efek yang dirasakan konsumen saat meminum tablet tetsebut adalah adanya mual dan rasa ingin muntah-muntah.

Rifky menjelaskan, tim memilih jenis lozenges yang bertekstur kenyal (chiwi) dibandingkan bertekstur kristal padat. Agar tidak menimbulkan efek mual, tim juga mengombinasikan dengan rasa buah-buahan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah