Artinya, barang siapa yang bersedih karena urusan dunia, sesungguhnya ia telah marah kepada Tuhannya, karena ia tidak ridha dengan qadha’ (takdir Allah) dan tidak bersabar atas cobaan-Nya dan tidak beriman dengan kekuasaan-Nya. Karena sesungguhnya apa saja yang terjadi di dunia ini adalah atas qadha Ilahi Ta’ala dan atas kekuasaan-Nya.
Baca Juga: Tragedi Kabul, Detik-detik ISIS-K Ledakkan Bom Bunuh Diri Hingga Tewaskan 60 Warga Sipil
Dan barang siapa yang merendahkan diri kepada orang kaya karena melihat kekayaannya, maka hilanglah 2/3 agamanya.
Artinya bahwa disyari’atkannya penghormatan manusia kepada orang lain adalah karena alasan kebaikan dan ilmunya bukan karena kekayaannya. Karena sesungguhnya orang yang memuliakan harta, sesungguhnya ia telah menyia-nyiakan ilmu dan amal shaleh.
Telah berkata Sayyidy Syaikh Abdul qadir Al- Jailany RA : “Tidak boleh tidak bagi seorang muslim pada setiap keadaannya selalu dalam tiga keadaan :
1. Melaksanakan perintah.
2. Menjauhi larangan.
3. Ridha dengan pembagian Tuhan.”
Dan kondisi minimal bagi seorang mukmin adalah tidak terlepas dari salah satu dari tiga keadaan tersebut tadi.Wallahualam.***