GALAMEDIA- Beras merupakan salah satu bagian dari bulir padi yang telah dipisah dari sekam.
Sekam sendiri secara anatomi disebut palea bagian yang ditutupi dan lemma bagian yang menutupi.
Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras merah.
Sebagaimana bulir serealia yang lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati sekitar 80-85%.
Baca Juga: Jeon Somi Ungkap Awal Kedekatannya dengan Giselle Aespa
Beras juga mengandung protein, vitamin terutama pada bagian aleuron, mineral, dan air.
Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat yaitu amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang dan amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket.
Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna dan tekstur nasi, yang lengket, lunak, keras, atau pera.
Baca Juga: BRI Dukung Gelaran Internasional World Superbike dengan Salurkan Kredit Sindikasi
Ketan hampir sepenuhnya didominasi amilopektin sehingga sangat lekat.
Sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpencar-pencar dan keras.
Beras merah sendiri dalam sejarahnya adalah beras asli dari wilayah tropis Asia yang tersebar secara alami mulai dari kepulauan Indonesia, India hingga Australia.
Baca Juga: Banyak Korban, Polda Metro Tidak Bisa Pastikan Penangguhan Penahanan Oi Putri Nia Daniaty
Berikut manfaat beras merah bagi kesehatan tubuh, yang dilansir Galamedia dari berbagai sumber:
1. Menurunkan Berat Badan
Beras merah yang sudah dimasak menjadi nasi hanya memuat 45 gram karbohidrat dan serat di dalamnya. Hal ini dapat memberi efek kenyang lebih lama.
Tingginya kandungan serat bermanfaat membasmi endapan lemak dalam usus besar, sekaligus melancarkan pencernaan.