Terapi Hormon untuk Jerawat Hormonal, Menurut dr. Dinda Derdameisya

- 17 Januari 2022, 17:02 WIB
Ilustrasi kulit berjerawat
Ilustrasi kulit berjerawat /

GALAMEDIA – Jerawat adalah hal yang menakutkan bagi kebanyakan orang. Karena sangat mengganggu penampilan.

Baik pria maupun wanita pasti tidak mau jika wajahnya memiliki jerawat. Apalagi bila yang berjerawat adalah kaum muda, pasti akan insecure.

Selain beberapa faktor penyebab jerawat, seperti:

  1. Produksi sebum atau minyak berlebih
  2. Kelenjar sebasea terlalu aktif
  3. Kolonisasi mikroflora kulit (terjadinya infeksi bakteri)
  4. Proses inflamasi atau peradangan

Jerawat juga bisa muncul karena fluktuasi hormon, yaitu hormon androgen.

Baca Juga: Tanah Kaveling Jadi Incaran di 2022, Podomoro Park Optimis dengan Produk Land Bank Miliknya  

Androgen adalah hormon yang sering ditemukan pada laki-laki bekerja dengan merangsang pertumbuhan kelenjar sebasea dan meningkatkan produksi sebum.

Jika kadar androgen dalam tubuh tinggi atau diatas normal, maka disinilah jerawat hormonal sering terjadi.

Jerawat hormonal bisa terjadi kapan saja karena perubahan atau naik turunnya dari hormon.

Tetapi jerawat hormonal umumnya terjadi pada hormon yang sedang mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Misalnya pada saat pubertas, menstruasi, PCOS, dan saat menopause.

Apa itu Terapi Hormon untuk jerawat?

Dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube SKWAD Health pada 30 Desember 2021, dr. Dinda Derdameisya menjelaskan mengenai cara hilangkan jerawat dengan terapi hormon.

Baca Juga: Viral Video Belatung di Vagina Wanita, Ada Hubungannya dengan Penyakit Formikofilia? Berikut Penjelasannya

Terapi hormon adalah sebuah metode pengobatan ilmiah yang dilakukan untuk mengatasi kondisi medis yang berhubungan dengan gangguan hormonal termasuk dalam hal jerawat hormonal.

Pasien bisa mengkonsumsi obat anti androgen yang bekerja dengan cara menurunkan hormon androgen.

Sebenarnya perempuan memiliki hormon ini secara alami. Tetapi terlalu banyak hormon androgen dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Cara lainnya untuk melakukan terapi hormonal jerawat adalah dengan menggunakan kontrasepsi oral yang dapat menghambat reseptor hormon androgen pada perempuan.

Pasien bisa memilih pil KB yang mengandung hormon progestin dan hormon estrogen.

Karena menurut penelitian kombinasi dua hormon inilah yang dapat dijadikan terapi hormon untuk jerawat hormonal.

Baca Juga: VIRAL! 'Gus Arya Tantang Allah Dimana' Gemparkan Dunia Medsos, Tokoh NU Murka: Nantangin Allah?

Salah satunya bisa mencari pil KB dengan kandungan cyproteron asetat dan etinil estradiol.

Kontrasepsi yang seperti ini dapat digunakan untuk terapi jerawat hormonal karena cyproterone acetate atau hormon progesteron yang merupakan anti androgenik dan anti gonadotropik akan menekan sensitivitas atau memblok reseptor androgen dalam tubuh.

Sementara etinil estradiol bertugas menghambat hormon perangsang folikel, menghambat ovulasi, serta mengentalkan lendir rahim untuk mencegah kehamilan.

Ketika kontrasepsi tersebut telah bekerja maka fluktuasi hormon androgen akan berkurang. Sehingga menyebabkan produksi sebum berkurang dan penyumbatan pori-pori yang menyebabkan jerawat juga akan berkurang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah