Selain itu, makanan manis juga memicu obesitas, dan meningkatnya kadar kolesterol dan kadar trigliserida. Ketiga kondisi tersebut menjadi pemicu utama dari penyakit jantung.
Mengonsumsi terlalu banyak minuman manis juga sering dikaitkan dengan aterosklerosis, ini adalah gangguan jantung yang terjadi akibat tersumbatnya pembuluh darah arteri di jantung oleh lemak.
Baca Juga: Konflik Susi Air vs Pemkab Malinau Memanas, Alvin Lie: Tidak Mikir Konsekuensinya?
4. Memicu tekanan darah tinggi.
Dilansir American Journal of Cardiology, risiko tekanan darah tinggi dan hipertensi berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dengan pemanis tambahan.
Ini disebabkan kadar glukosa yang tinggi mampu merusak dinding pembuluh darah.
Akibatnya, kolesterol mudah mengendap di pembuluh darah yang menyebabkan penyumbatan memicu hipertensi.
Tekanan darah tinggi juga bisa menjadi pemicu dari penyakit berbahaya lainnya. Salah satu contohnya, obesitas yang diakibatkan konsumsi gula berlebihan dapat melonjakkan kadar glukosa dalam darah.
Jika ini terjadi terus menerus dalam waktu yang lama, kondisi seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner.