Ngerinya Jembatan ash-Sirath, Malaikat Saja Sampai Berdoa Ketika Manusia Melewatinya

- 13 April 2022, 10:17 WIB
Ilustrasi jembatan ash-Sirath.
Ilustrasi jembatan ash-Sirath. /Tangkapan layar Youtube Mageta Islam./

Melalui riwayat ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyabdakan:

يُوضَعُ الصِّرَاطُ عَلَى سَوَاءِ جَهَنَّمَ مِثْلَ حَدِّ السَّيْفِ الْمُرْهِفِ مَدْحَضَةٌ مَزَلَّةٌ عَلَيْهِ كَلَالِيبُ مِنْ نَارٍ يَخْتَطِفُ بِهَا فَمُمْسِكٌ يَهْوِي فِيهَا وَمَصْرُوعٌ؛ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمُرُّ كَالْبَرْقِ فَلَا يَنْشَبُ ذَلِكَ أَنْ يَنْجُوَ ثُمَّ كَالرِّيحِ فَلَا يَنْشَبُ ذَلِكَ أَنْ يَنْجُوَ ثُمَّ كَجَرْيِ الْفَرَسِ ثُمَّ كَسَعْيِ الرَّجُلِ ثُمَّ كَرَمَلِ الرَّجُلِ ثُمَّ كَمَشْيِ الرَّجُلِ، ثُمَّ يَكُونُ آخِرُهُمْ إنْسَانًا رَجُلٌ قَدْ لَوَّحَتْهُ النَّارُ وَلَقِيَ فِيهَا شَرًّا ثُمَّ يُدْخِلُهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ وَرَحْمَتِهِ

Artinya: Jembatan al-Sirath dipasangkan di tengah-tengah Jahanam seperti pedang tipis yang sangat tajam. Ia sebuah jembatan yang licin dan menggelincirkan. Di atasnya penuh besi-besi pengait dari api yang siap menyambar, mengait, dan menghempaskan ke neraka. Di antara mereka ada orang yang melintas secepat petir.

Dia berhasil selamat dan tak melekat (bergelantung) pada jembatan. Ada pula yang melintas secepat angin. Dia berhasil selamat dan tak melekat di atasnya. Ada pula yang melintas secepat kuda. Ada pula yang melintas seperti orang berlari. Ada pula yang melintas seperti orang berjalan cepat. Ada pula yang berjalan seperti orang berjalan normal.

Dan manusia yang terakhir melintas adalah seorang laki-laki yang telah hangus terbakar api dan menghadapi kesulitan di atasnya, kemudian dimasukkan Allah ke dalam surga berkat karunia, kemuliaan, dan rahmat-Nya.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 13 April 2022 Antam dan UBS Naik, Makin Mahal

Melihat gambaran di atas, sudah semestinya kita semakin giat dalam beribadah dan mempersiapkan hari Kiamat, sebagaimana para ulama dan para shalihin terdahulu.

Salah satunya Khalaf ibn Ayub. Saking khusyuknya shalat, sampai-sampai ia tak merasakan sakitnya disengat lalat kerbau.

Walau darah mengalir dari tubuhnya, ia tetap khusyuk bermunajat kepada-Nya.

Ketika hal itu ditanyakan, ia bercerita, “Apakah akan merasakan rasa sakit itu, orang yang sedang berada di hadapan Sang Maha Raja yang maha berkuasa, sementara malaikat maut berada di tengkuknya, neraka berada di sebelah kirinya, dan jembatan al-shirath berada di bawah telapak kakinya?”

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x