Sampai kapan?
حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ
“Sehingga Allah mewafatkan beliau.”
Menunjukkan bahwasanya setiap tahun beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa melakukan i’tkaf kecuali satu tahun saja, dan disitu beliau udzur kemudian beliau menggantinya di 10 hari yang pertama di bulan syawwal.
ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
“Kemudian setelah itu istri-istri beliau.” (HR. Bukhari Muslim)
Yaitu sepeninggal beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam maka istri-istri beliau melakukan i’tikaf. Dan ini menunjukkan bahwasanya i’tikaf bukan hanya kekhususan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam karena masih dilanjutkan i’tikaf ini oleh istri-istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah meninggalnya beliau.
Kemudian yang kedua menunjukkan bahwasanya i’tikaf bukan hanya khusus bagi laki-laki, tapi wanita dan juga kaum muslimat juga di sunnahkan untuk melakukani i’tikaf dengan dua syarat yang disebutkan oleh para ulama:
Baca Juga: Spesifikasi Infinix Hot 11S NFC, Baterai Oke Harga Tak Menguras Kantong