Yosep : Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata.

- 16 Juli 2020, 17:35 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H Yoseph Nugraha
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H Yoseph Nugraha /

GALAMEDIA - Meski belum aman dari sebaran pandemi Covid-19, sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Bandung sudah beroperasi dan melayani para wisatawan. Namun dalam kunjungannya itu, para wisatawan harus tetap menerapkan prosedur prokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk pengelola obyek wisata.

Pantauan galamedia di lapangan, sejumlah destinasi wisata yang menjadi perhatian para wisatawan di antaranya destinasi wisata di kawasan Kecamatan Rancabali, Ciwidey, Pasirjambu selain Pangalengan, Kertasari, Cicalengka, Cimenyan dan obyek wisata lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi Balon Pilkada Solo, Kans Gibran Paling Kuat

Sejumlah destinasi wisata itu kembali operasional dalam beberapa pekan terakhir ini, setelah sebelumnya sempat ditutup karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha, mengatakan, meski belum aman dari pandemi Covid-19, pariwisata di Kabupaten Bandung tetap beroperasi.

"Tidak dilakukan penutupan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa lokasi wisata berada di zona hijau dan telah menerapkan protokol kesehatan," kata Yosep kepada galamedia, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Juga: Rusia Unggul Dalam Penelitian Vaksin Corona, Biofarma Ungkap Progres di Indonesia

Strategi yang dilakukan dalam menghadapi perubahan level kesehatan di Kabupaten Bandung, imbuh Yosep, yaitu dengan optimalisasi penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.

"Baik bagi pelaku usaha maupun bagi pengunjung. Hal ini penting untuk memberikan kepastian dan menjaga iklim usaha kepariwisataan dalam rangka pemulihan perekonomian daerah," tutur Yosep.

Ia menegaskan, penutupan lokasi wisata baru dilakukan terhadap objek wisata yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Oleh karena itu, kami lakukan monitoring dan evaluasi secara simultan terhadap objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung," ujarnya.

Baca Juga: Kapolres Pertanyakan Kesiapan Pilkada Pangandaran Desember 2020

Sementara itu, Kepala Desa Citaman Yayan Heryana menyatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19, Pemerintah Desa Citaman Kecamatan Nagreg mewajibkan peserta kontes seni ketangkasan domba ikuti prosedur Covid-19.

"Kami juga mengintruksikan kepada panitia seni ketangkasan domba untuk menyiapkan APD (alat pelindung diri) sesuai dengan prosedur protokol Covid-19," katanya.

Ia mengatakan, hal itu mengingat Kabupaten Bandung belum aman dari ancaman penyebaran Covid-19. Untuk itu, katanya, seni ketangkasan domba di Desa Citaman tetap digelar untuk membangkitkan kembali wisata di desa tersebut.

"Dengan mengaktifkan kembali pagelaran seni ketangkasan domba, supaya ekonomi masyarakat kembali menggeliat," katanya.

Baca Juga: Misteri Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Mulai Terkuak, Polisi Dalami Keterangan Rekan Kerja

Dikatakan Yayan, pagelaran seni ketangkasan domba di Desa Citaman sebagai salah satu unggulan dalam pengembangan wisata.

"Tetapi kami tetap mengingatkan kepada para penggemar seni ketangkasan domba tersebut, untuk memerhatikan protokol kesehatan. Di antaranya mengenakan masker, selalu cuci tangan pakai sabun atau selalu membawa hand sanitizer. Selain itu selalu jaga jarak, dan menghindari kerumunan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona," ungkapnya.

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah