Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia, Ada Apa Saja?

- 18 Januari 2023, 16:55 WIB
Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek dengan ornamen serba merah dan gold, berbagi ucapan dan kuliner khas imlek.
Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek dengan ornamen serba merah dan gold, berbagi ucapan dan kuliner khas imlek. /Pexels @Angela Roma/
  1. Ikan kukus (peningkat kemakmuran)

Ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa, karena melambangkan ia memiliki surplus di akhir tahun. Dan artinya mereka akan mendapatkan penghasilan lebih banyak lagi di tahun berikutnya. 

Jenis ikan yang digunakan adalah ikan mas crucian, ikan mas lumpur China, dan ikan lele. Setidaknya ada 2 jenis ikan kukus yang tersaji. Satu untuk dimakan Malam Tahun Baru Imlek dan satunya dimakan pada Hari Tahun Baru Imlek. 

  1. Pangsit China (kekayaan)

Salah satu sajian yang dimakan pada malam Tahun Baru Imlek. Pangsit yang berbentuk batangan perak China ini bermakna semakin banyak makan pangsit pada malam tahun baru, semakin banyak uang yang akan dihasilkan di tahun baru tersebut.

Pangsit China yang berisi cincang daging dan sayuran halus, dibalut kulit yang tipis dan elastis. Daging yang biasa digunakan adalah daging babi, udang, ikan, ayam, dan sapi digiling atau cincang halus. Cara masaknya sesuai selera mulai dari direbus, kukus, goreng atau panggang.

  1. Ayam utuh (keberuntungan dan keutuhan)

Ayam utuh termasuk kepala dan kaki menjadi hidangan selamat datang di makan malam reuni. Simbol dari keutuhan dan kesatuan juga menandakan awal dan akhir yang baik untuk tahun yang sudah dilalui. 

Penyajiannya ayam utuh direbus atau dipanggang, dan dilengkapi dengan jahe atau kedelai. Paling menariknya, kaki ayam biasa dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga karena dipercaya dapat membantu meraih kekayaan. 

  1. Kue beras ketan Tahun Baru Imlek (penghasilan atau posisi lebih tinggi)

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: China Highlights


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x