Network
GALAMEDIANEWS - Inilah sejarah Tahun baru Imlek di Indonesia, dan asal - usul Imlek identik dengan warna merah. Tahun baru Imlek disebut juga Tahun baru China sebab Tahun baru ini berdasarkan sistem penanggalan China. Awal mulanya banyak warga China yang imigrasi ke Asia termasuk Indonesia sehingga adat dan budaya mereka masuk ke Indonesia, lantas bagaimanakah sejarahnya? yuk kita simak.
Bagaimana Sejarah Imlek di Indonesia?
Sekitar abad ke-5 Masehi perayaan Imlek ini di mulai, setelah kemerdekaan Indonesia Tahun baru Imlek termasuk menjadi perayaan yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno sehingga warga asing dari China bebas merayakan dan mengucapkan Tahun baru Imlek.
Dari masa ke masa kebijakan pemerintah berbeda beda, masa pemerintahan Presiden Soeharto mengeluarkan intruksi Presiden No.14/1967 tentang Pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Tionghoa. menetapkan bahwa Tahun baru Imlek hanya boleh dirayakan di lingkungan keluarga dalam ruangan tertutup.
Masa selanjutnya ketika di bawah pemerintahan Gus Dur, beliau mengeluarkan keputusan Presiden No.6/2000 tentang pencabutan Inpres No.14/1967 pada tanggal 17 Januari 2000 dan mengeluarkan keputusan Presiden tentang kebijakan beragama, kepercayaan dan adat istiadat..
setelah Gus Dur mengeluarkan Keppres warga asing China bisa kembali bebas merayakan adat istiadat mereka termasuk perayaan Tahun baru Imlek dan kegiatan yang terkait secara terbuka.
Sampai pada akhirnya tanggal 19 Januari 2001, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan keputusan No.13/2001 terkait dengan penetapan Tahun baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional fakultatif/tidak ditentukan pemerintah pusat secara langsung.
Sekarang penetapan Tahun baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional itu masih berlaku tidak ada perubahan.
Asal - usul Perayaan Imlek Identik dengan Warna Merah
Tahun baru Imlek 2023 resmi di tetapkan tepat pada Hari Minggu tanggal 22 Januari 2023 menjadi Hari Libur Nasional. perayaan Imlek kerap kali kita lihat pasti dengan Warna Merah mulai dari ornamen busana dan segala hal lainnya, mengapa? mari kita simak ulasannya.
Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa warna merah itu mengandung keberuntungan atau keselamatan juga sebagai pengharapan agar tahun baru lebih baik dari pada sebelumnya.
Warna Merah juga menjadi warna yang biasa digunakan di acara acara besar dan hari hari penting Tionghoa dan juga menghiasi tempat tempat ibadah warga Tionghoa karena warga mempercayai sebagai sumber warna kebahagiaan menolak bala dan kemakmuran.
selain warna merah warna kuning dan emas juga kerap kali terlihat di berbagai ornamen yang melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan. Jadi warna merah memiliki filosofi yang sangat penting menunjukan energi positif bagi adat tradisi budaya etnis warga Tionghoa.***
