26 Juli dalam Sejarah: Lahirnya Chairil Anwar dan Pak Kasur

- 26 Juli 2020, 11:07 WIB
Chairil Anwar. (wikipedia.org)
Chairil Anwar. (wikipedia.org) /

GALAMEDIA - Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah terjadi pada tanggal 26 Juli. Tak cuma di Indonesia, tapi juga di beberapa negara lain di dunia.

Khusus di Indonesia, ada beberapa yang dianggap memiliki sejarah. Berikut rangkuman peristiwa penting dan bersejarah, yang dikutip Galamedia dari Wikipedia.org.

1. Alfonso I Raja Pertama Portugal
Afonso I (25 Juli 1109-6 Desember 1185), lebih dikenal sebagai D. Afonso Henriques. Ia dijuluki "sang Penakluk", "sang Pelopor" atau "yang Agung" oleh Bangsa Portugis.

Baca Juga: Kepergok Risma Tak Kenakan Masker, Puluhan Remaja Ini Diminta Push up dan Diancam Diisolasi

Ia merupakan Raja Portugal yang pertama. Alfonso meraih kemerdekaan di wilayah bagian selatan Kerajaan Galisia, Provinsi Portugal, dari maharaja Galisia, Raja León, pada tahun 1139.

Ia mendirikan sebuah kerajaan baru dan menggandakan wilayahnya dengan Reconquista, suatu tujuan yang dikejarnya sampai akhir hayatnya pada tahun 1185, setelah empat puluh enam tahun lamanya berperang dengan Moor.

2. Liberia Raih Kemerdekaan
Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Liberia adalah negara republik tertua di Afrika yang menyatakan kemerdekaan pada 26 Juli 1847.

Baca Juga: Besok, Kebun Binatang Surabaya Akan Kembali Dibuka dengan Protokol Kesehatan Ketat

Baru-baru ini Liberia dilanda dua perang saudara (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi Liberia.

3. Paus Paulus II Meninggal
Paulus II (lahir dengan nama Pietro Barbo di Venesia, Italia, 23 Februari 1417) meninggal dunia di Roma, Italia, 26 Juli 1471. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada umur 54 tahun. Ia adalah Paus yang menjabat sejak 30 Agustus 1464 sampai 26 Juli 1471.

4. Evita Peron Meninggal
María Eva Duarte de Perón (lebih dikenal dengan nama Evita) lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires, Argentina, 7 Mei 1919. Ia meninggal di Buenos Aires, Argentina, 26 Juli 1952 pada umur 33 tahun.

Evita adalah istri kedua Presiden Argentina Juan Domingo Perón (1895–1974) dan Ibu Negara Argentina sejak 1946 hingga wafatnya yang mengenaskan pada 1952.

Baca Juga: Microsoft dan NBA Siapkan Aplikasi Penggemar Virtual di Tribun

Meskipun ia tidak pernah secara resmi terpilih menjadi tokoh politik, sebagai Ibu Negara ia akhirnya memiliki lebih banyak kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan daripada siapapun, kecuali suaminya.

Di antara kaum miskin dan kelas pekerja Argentina, ia mempunyai kharisma yang tidak banyak tandingannya di luar monarkhi

5. Lahirnya Pak Kasur
Soerjono atau biasa dipanggil Pak Kasur, lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 26 Juli 1912. Ia adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia. Ia juga memandu acara Taman Indria di TVRI stasiun pusat Jakarta.

Baca Juga: Brace Lulaku Bawa Inter Milan Geser Atalanta di Posisi Kedua Klasemen

Namanya berasal dari julukan "Kak Soer" yang biasa digunakan oleh anak buahnya di Gerakan Kepanduan. Nama ini lama-lama berubah menjadi "Kasur" dan "Pak Kasur". Istrinya Ibu Kasur (Sandiah) juga memandu acara itu.

Ia mulai menjadi guru di HIS Ardjoena School, Bantul, Yogyakarta. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di HIK, Bandung. Setelah Indonesia merdeka ia mengasuh acara anak-anak di RRI, dan menciptakan beberapa lagu seperti Naik Delman, Bangun, Sepedaku, Kebunku, dan lain-lain.

Ia juga sempat menjadi Sekretaris Badan Sensor Film. Pak Kasur meninggal pada tahun 1992.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris dan Italia, Minggu 26 Juli Dini Hari hingga Malam

6. Lahirnya Chairil Anwar
Chairil Anwar lahir di Medan, 26 Juli 1922. Ia dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku), adalah penyair terkemuka Indonesia.

Dia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, dia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia.

Baca Juga: Turki-Yunani Memanas Gara-gara Hagia Sophia, Pendemo Membakar Bendera Negara Erdogan

Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, di mana dia mulai menggeluti dunia sastra.

Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Puisinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi. Chairil Anwar meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah