Apnatel Jabar Usulkan Sejumlah Program Telekomunikasi untuk Perbaikan Ekonomi

- 28 Juli 2020, 08:08 WIB
Ketua Umum Apnatel Jawa Barat, Boris Syaifullah (tengah). (Foto: Apnatel Jabar)**
Ketua Umum Apnatel Jawa Barat, Boris Syaifullah (tengah). (Foto: Apnatel Jabar)** /



GALAMEDIA - Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada saat pandemi covid 19 sekarang ini mengalami penurunan. Salah satu sektor yang mengalami penurunan adalah sektor telekomunikasi dan informatika.

Ketua Umum Apnatel Jawa Barat, Boris Syaifullah mengakui, sektor telekomunikasi dan informatika memang mengalami penurunan. Namun ia meyakinkan, penurunan tersebut tak terlalu signifikan.

"Pada tahun 2019 menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi mencapai 5.02 persen dengan lapangan usaha informasi dan komunikasi mencatatkan pertumbuhan 9,41 persen. Tetapi pada saat pandemi sekarang ini, pertumbuhan ekonomi mengalami penuruan sampai 3 persen," ungkap Boris dalam siaran pers yang diterima galamedianews, Selasa 29 Juli 2020.

Baca Juga: Lebih Trendy dan Timeless, Vespa Hadirkan Tujuh Warna Anyar untuk Setiap Varian

Boris mengatakan, meskipun saat ini sekolah dan perkantoran menggunakan teknologi internet dalam menjalankan aktivitasnya, tetapi itu bukan bagian dari keuntungan yang di dapat oleh para pelaku telekomunikasi.

Menurutnya, tidak semua provinsi di Indonesia tersentuh teknologi internet. Bahkan di Jabar masih banyak beberapa tempat yang mengalami blankspot atau kesulitan sinyal telekomunikasi.

"Lingkungan alam menjadi salah satu sektor yang menyebabkan telekomunikasi tidak merata di Jabar," katanya.

Untuk itu, Boris mengusulkan, salah satu pemulihan ekonomi Jabar terutama sektor telekomunikasi di antaranya, relaksasi pajak sebesar 75 persen, subsidi listrik (25 persen), pengahapusan sementara kewajiban BPJS (37,5 persen), serta kemudahan kredit perbankan (62,5 persen).

Baca Juga: Cuaca Dingin Sebabkan Alergi, Ini Pencegahannya

Di samping itu, Boris berharap, program ekonomi digital di Jabar harus lebih ditingkatkan lagi.

"Pemerintah harus berkolaborasi atau duduk bersama dengan para pelaku usaha telekomunikasi di Jabar lainya seperti dengan PT. LEN industri atau PT. Inti. Sehingga zero blank spot di Jabar bisa terwujud," tuturnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x