Gila, 28% Orang Amerika Serikat Percaya Bill Gates Bakal Tanam Chip Melalui Suntikan Vaksin Corona

- 24 Juli 2020, 04:35 WIB
Bill Gates dan sang Isteri Melinda Gates
Bill Gates dan sang Isteri Melinda Gates //INSTAGRAM/@thisisbillgates

GALAMEDIA - Orang terkaya ketiga di dunia Bill Gates kembali menjadi sasaran teori konspirasi terkait vaksin Covid-19 (virus corona). Pendiri Microsoft ini dituduh menggunakan vaksin virus corona untuk menanamkan alat pelacak atau chip pada manusia.

Jajak pendapat Yahoo News/YouGov menemukan bahwa 28 persen orang dewasa Amerika Serikat (AS) percaya teori konspirasi yang mengatakan bahwa miliarder tersebut berencana menggunakan vaksin potensial Covid-19 untuk menanamkan microchip pada miliaran orang untuk memantau pergerakan mereka.

Jelas Bill Gates langsung membantah "pemikiran gila" tersebut. "Kita perlu mendapatkan kebenaran di luar sana," kata Gates yang mengetuai Yayasan Bill and Melinda Gates Foundation bersama istrinya dalam wawancara dengan CBS News.

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan AS dan China, TNI AL Siagakan Puluhan Armada Tempur di Dekat Laut China Selatan

"Saya berharap ini akan mereda ketika orang-orang mendapatkan fakta," katanya, seraya menambahkan bahwa dia ingin mengakhiri pandemi virus corona.

Pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 15 juta orang dan menewaskan sedikitnya 631.000 orang di seluruh dunia, dan sejauh ini belum ada vaksin untuk mengobati penyakit ini yang telah disetujui.

Pada Februari, Yayasan Bill dan Melinda Gates menyumbangkan 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,46 triliun) untuk penelitian vaksin dan upaya pengobatan untuk virus corona. Sumbangan itu diumumkan sebagai bagian dari permintaan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk kontribusi 675 juta dolar AS (sekitar Rp 9,87 triliun) untuk memerangi penyebaran virus.

Baca Juga: Pendapatan Jeblok, Pemerintah Arab Saudi Terpaksa Berutang dan Jual Aset

Bulan lalu yayasan itu juga menjanjikan tambahan dana 1,6 miliar Dolar AS untuk aliansi vaksin Gavi, sebuah organisasi yang berfokus pada upaya untuk mengimunisasi anak-anak di tengah pandemi virus corona.

"Kami ingin memastikan tidak ada orang yang sekarat hanya karena mereka tidak memiliki akses ke vaksin," kata Gates pada Rabu (22/7/2020).

"Kami akan mendapatkan penawaran bagus untuk vaksin ini, dan kami membutuhkan dunia untuk mendapatkan penawaran yang bagus untuk itu. Banyak perusahaan telah berkomitmen untuk itu."

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Ikut Kembangkan Vaksin Virus Corona di Universitas Oxford

Gates berbicara tentang keamanan vaksin, mengatakan dia berharap badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) akan melakukan pekerjaan dengan baik untuk meninjau setiap vaksin potensial meskipun ada tekanan untuk membuat vaksin tersedia untuk umum sesegera mungkin. Orang Amerika punya kekhawatiran punya vaksin potensial.

Menurut sebuah jajak pendapat dari Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research, hanya sekira setengah dari orang Amerika mengatakan mereka akan mendapatkan vaksin virus corona jika para ilmuwan berhasil membuat satu yang efektif. Di antara orang Amerika yang mengatakan mereka tidak akan divaksinasi, 7 dari 10 khawatir tentang keamanan, menurut jajak pendapat.

Gates juga mengatakan potensi vaksin kemungkinan akan membutuhkan dua dosis dari pada satu sehingga berpotensi membatasi jumlah orang yang dapat mendapatkan vaksinasi setelah vaksin tersedia.

Baca Juga: Perebutan Tahta Arab Saudi Kian Panas saat Raja Salman Sakit dan Donald Trump Terancam Tak Terpilih

Istri Gates, Melinda pada Mei mengatakan bahwa para ilmuwan dan pejabat kesehatan mungkin menemukan vaksin yang efektif dalam mencegah Covid-19 pada akhir tahun ini "jika kita beruntung".

Dia mengatakan, bahkan jika para ilmuwan menemukan vaksin dalam waktu singkat, mereka masih perlu membuat jutaan dan akhirnya milyaran dosis vaksin untuk masyarakat umum. Ada lebih dari 7,6 miliar orang di dunia, dan beberapa vaksin yang sedang dikembangkan membutuhkan lebih dari satu dosis, tambahnya.

"Kami tidak pernah, tidak pernah sebagai satu dunia membuat vaksin jenis ini sebelumnya atau skala ini sebelumnya. Jadi ini bukan proses yang cepat dan cepat," kata Melinda.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x