Pengguna TikTok, Ini Cara Melindungi Data Privasi Anda

- 27 Juli 2020, 08:31 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /



GALAMEDIA - TikTok berkomitmen melindungi privasi dan keamanan pengguna. Untuk itu pihaknya bekerja dengan seksama untuk mengembangkan infrastruktur keamanan yang terbaik dan menjunjung Panduan Komunitas serta mematuhi aturan dan hukum privasi setempat yang berlaku.

"Kami bekerja dengan seksama untuk mengembangkan infrastruktur keamanan yang terbaik dan menjunjung Panduan Komunitas serta mematuhi aturan dan hukum privasi setempat yang berlaku," kata Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina, Donny EryasthaDonny, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 27 Juli 2020.

Pakar IT, Aat Shadewa mengatakan tingkat kesadaran publik mengenai privasi data masih rendah.

Baca Juga: Rusia Bersiap Hadapi AS, Angkatan Lautnya Dilengkapi Tsirkon, Rudal Nuklir Hipersonik Anti Pelacakan

"Orang-orang tidak menyadari informasi macam apa yang aman untuk dibagi di platform digital dan bagaimana mereka sebenarnya bisa ambil bagian dalam mengatur data tersebut. Oleh karena itulah, penting bagi pemain di industri ini untuk terus mengedukasi publik mengenai privasi data," ujar Aat.

Untuk melindungi privasi data, berikut hal-hal yang dapat dilakukan pengguna TikTok.

1. Ganti kata sandi

Mengganti sandi akan me-log out semua pengguna lain yang mungkin punya akses ke akun pengguna. Jika tidak bisa mengubah kata sandi, hubungi Tim Pendukung dengan mengunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan pilih Privasi dan Pengaturan > Kirim Ulasan.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Pemkot Bandung Bakal Tertibkan PKL Pasar Kaget

Pilih kata sandi yang aman yang mengandung setidaknya satu angka dan karakter khusus.

2. Periksa info akun

Kunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan klik Atur Akun Saya untuk memverifikasi apakah informasi di akun Anda benar.

3. Jangan percaya situs web pihak ketiga

Jangan mempercayai situs web pihak ketiga yang menjanjikan untuk memberikan likes secara gratis, penggemar, mahkota, koin, atau insentif lain, karena situs web ini bisa mengambil informasi login.

Baca Juga: Sering Migran, Kenali Penyebabnya Agar Bisa Dihindari

TikTok mengatakan tidak pernah menawarkan insentif semacam itu, dan selalu mengingatkan para pengguna untuk melapor jika menerima tawaran seperti itu.

Sementara itu, dalam pengujian independen yang dilakukan baru-baru ini, Lembaga riset Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) mengatakan tidak ditemukan transmisi data mencurigakan di TikTok.

Kepala CISSReC, Pratama Persadha, juga menyatakan tidak ditemukan malware di aplikasi TikTok.

Baca Juga: Wilayah Bandung Raya Masih Terasa Dingin, Simak Prakiraan Cuaca untuk Hari Ini

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x