Sahur Aman Bagi Penderita Asam Lambung dan GERD, Saran Praktis Gastroenterologi

- 29 Maret 2023, 21:12 WIB
Sahur Aman bagi penderita GERD, asam lambung dan maag pada bulan Ramadhan dari gastroenterologi RSCM-FK
Sahur Aman bagi penderita GERD, asam lambung dan maag pada bulan Ramadhan dari gastroenterologi RSCM-FK /

GALAMEDIANEWS - Bagi penderita asam lambung, GERD maupun maag menghadapi saat puasa di bulan Ramadhan merupakan masalah tersendiri. Dokter spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) dari RSCM-FKUI memberikan tips sahur bagi penderita asam lambung agar aman berpuasa.

Menurutnya, Seperti dikutip Galamedianews dari Antara. Penderita GERD, asam lambung dan maag masih dapat melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh. Apalagi di bulan Ramadhan setiap muslim diwajibkan untuk menjalankannya.

Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam merupakan dokter spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) dari RSCM-FKUI memberikan tipsnya. Penderita asam lambung, gerd maupun maag bisa menjalankan puasa dengan aman tanpa khawatir akan kambuh.

"Kesimpulannya janganlah takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit GERD atau asam lambung." kata Ari Fahrial Syam beberapa waktu lalu.

Tips Puasa Penderita GERD tanpa harus Minum Obat Asam Lambung

 Baca Juga: THR di Bandung Barat Harus Dibayar Maksimal 7 Hari Sebelum Idul Fitri, Hengki Kurniawan: Taati Ketentuan Ini!

Baca Juga: Kejaksaan Tinggi Bali Keluarkan Surat Pencekalan Terhadap Rektor dan Mantan Rektor Universitas Bali

Menurut dokter Ari, rasa tidak nyaman penderita Gerd biasanya hanya terjadi tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa. Kemudian tubuh akan segera melakukan adaptasi dan mulai nyaman saat puasa tanpa harus minum obat.

Tips Menu Sahur Aman

  • sayur rebus
  • protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar,
  • makanan tanpa rasa pedas dan asam

Bila saat waktu sahur penderita asam lambung mengkonsumsi makanan berlemak, pedas serta asam hanya akan menambah buruk pada kondisi lambung.

Saat makan sahur sebaiknya tidak membebani lambung dengan mengkonsumsi makanan tinggi lemak, bila diperlukan juga bisa meminum obat yang disarankan saat sahur.

"Konsumsi makanan tinggi lemak saat sahur dapat membebani lambung. Nantinya jam 8 pagi perut mulai terasa tidak nyaman, begah istilahnya. Jadi malah mengganggu ibadah puasa," jelas dokter Ari.

Doktor Ari juga memberikan tips nya untuk para penderita untuk berbuka puasa dengan makanan secukupnya tidak perlu berlebihan agar kesehatannya tetap terjaga.

"Kemudian saat berbuka, baru bisa konsumsi makanan berlemak seperti kolak, gulai atau rendang, tapi yang mindful ya, jangan berlebihan. Kalau mau konsumsi susu sebaiknya susu rendah lemak saja supaya aman," tambah Ari.

Hindari Mengkonsumsi Daging Berlebihan

 Baca Juga: ASAL-USUL Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam juga menyarankan kurangi konsumsi daging berlebihan pada bulan Ramadan. Mengkonsumsi daging secara berlebih berpotensi meningkatkan kadar lemak di lambung. Akibatnya proses pengosongan dalam lambung akan terhambat.

Dia mengatakan mengkonsumsi daging secara berlebihan bisa menjadi penyebab perut merasa tidak nyaman seperti begah. Ibadah puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk melakukan pengendalian diri. Ini bisa jadi obat mujarab bagi si penderita asam lambung.

Dia menambahkan, dengan mengkonsumsi makanan ringan maupun jenis minuman manis rendah lemak dapat menjadi menu berbuka puasa yang aman bagi penderita GERD. 

Disarankan pula setelah waktu berbuka tiba, tidak langsung makan berat namun dapat berhenti sejenak dengan menjalankan sholat maghrib terlebih dahulu.

"Setelah itu bisa sholat maghrib dulu, selesai sholat baru makan berat. Tujuannya ini supaya lambung tidak kaget, makan beri makanan secara bertahap tapi tetap tidak berlebihan," kata Ari.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x