Apa Itu Infeksi Virus Marburg? Berikut Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya

- 30 Maret 2023, 15:31 WIB
Penyebaran Virus Marburg bisa terjadi dengan kontak langsung dengan mereka yang terserang 
Penyebaran Virus Marburg bisa terjadi dengan kontak langsung dengan mereka yang terserang  /Pixabay @Gerd Altmann/

GALAMEDIANEWS - Penyebaran Virus Marburg belakangan gencar dibicarakan dimana gejala dan penularannya bisa terjadi melalui kontak langsung. Terutama setelah adanya laporan dari pejabat kesehatan  Guinea Ekuatorial pada Senin 13 Februari 2023.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menerima laporan penyebaran tersebut yang mana sesuai data yang diterima WHO, terdapat 9 kasus kematian dan 16 kasus suspek yang dilaporkan di Provinsi Kie Ntem.

Meski belum ditemukan penyebarannya di Indonesia, akan tetapi Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril tetap mengingatkan pemerintah dan masyarakat agar jangan sampai lengah terhadap virus tersebut.

Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Amalan Dengan Pahala Luar Biasa

Baca Juga: Rekomendasi 5 SMA Swasta Terbaik di Kota Medan Berdasarkan Nilai UTBK, Cek Sekolah Pilihanmu

Apa Itu Virus Marburg?

Sebagaimana dilansir galamedianews dari who.int, Virus Marburg merupakan jenis virus yang bisa menyebabkan kematian dengan risiko fatalitas hingga 88%.

Pertama kali ditemukan pada tahun 1967 bersamaan dengan adanya menyebarnya wabah demam berdarah yang tidak biasa di laboratorium di Marburg, Frankfurt, dan Beograd dan menyebabkan sekitar 30 pekerja meninggal dunia.

Penyakit ini dibawa oleh kelelawar buah Afrika yang mana kelelawar yang terinfeksi tidak menunjukkan tanda-tanda yang khas.

Sementara saat virus ini menular dan menyerang manusia, maka barulah akan timbul gejala parah dengan angka kematian yang tinggi.

Gejala dan Tanda-tanda

Mereka yang terinfeksi Virus Marburg ini tidak akan langsung menunjukkan gejala. Butuh sekitar lima sampai sepuluh hari untuk bisa melihat dan mengetahui gejala yang muncul.

Gejala yang muncul akan sangat mirip dengan malaria, tifus, dan demam berdarah yang biasa terjadi. Maka dari itu, tidak heran jika hal ini menjadi cukup sulit untuk mengidentifikasi serangan Virus Marburg.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Revisi Cuti Bersama Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi

Beberapa gejala yang muncul pada mereka yang terserang Virus ini diantaranya berupa:

  • demam tinggi,
  • nyeri otot,
  • sakit kepala,
  • mual hingga muntah,
  • diare, dan
  • perdarahan.

    Penyakit ini bahkan dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada bagian hidung, gusi, vagina atau bisa juga melalui muntah dan feses yang muncul pada hari kelima sampai ketujuh.

    Adapun untuk penyebarannya terjadi dari manusia ke manusia dengan cara melakukan kontak langsung dengan mereka yang terinfeksi melalui tetesan tubuhnya.

    Selain itu, penyebarannya juga bisa terjadi melalui benda yang telah terinfeksi dan terpapar virus tersebut.

    Pencegahan Virus Marburg

    Tindakan pencegahan terhadap penularan infeksi virus Marburg bisa dilakukan dengan cara menghindari kelelawar buah yang menjadi sumber penyebaran virus.

    Selain itu pencegahan penularan dari pasien ke orang lain bisa dilakukan dengan mencegah adanya kontak fisik langsung dengan pasien.

    Maka dari itu bisa menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan dan masker. Selain itu juga memisahkan pasien yang terinfeksi dalam ruang isolasi ketat.

    Editor: Nadya Kinasih

    Sumber: WHO.Int Kemenkes


    Tags

    Artikel Pilihan

    Terkait

    Terkini

    Terpopuler

    Kabar Daerah

    x