- Imam di sunnahkan mengeraskan suaranya ketika qunut ini.
- Makmum mengamini ketika doa, dan Cuma mengikuti (tidak mengamini) ketika pujian.
Sebagaimana termakub dalam buku Anwarul Masalik Syarhu Umdatis Salik wa Uddatin Nasikkarya Muhammadh Zuhri Al-Ghamrawi tahun 2016 halaman 85.
- Imam memakai lafadz jamak (plural) semisal “Allahmmaghfirlanaa fiiman hadait…”
- Makmum bagi imam mengkhususkan dirinya sendiri dalam berdoa semisal pakai “Allahummahdinii fiiman hadait…”