Network
GALAMEDIANEWS - Mendidik anak agar disiplin merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh kita sebagai orangtua. Karena hal ini akan membentuk budi pekerti anak dalam kehidupannya nanti.
Meskipun begitu, cara melatih anak untuk disiplin tentunya harus disesuaikan dengan usianya. Sehingga ada cara dan penanganan berbeda-beda melatih dan mendidik anak untuk disiplin.
Pada dasarnya, melatih untuk disiplin tersebut bukan hanya sekedar mengajarkan anak untuk boleh melakukan atau tidak boleh dilakukan. Namun dengan kata lain, disiplin berarti mendidik anak agar dapat mengikuti dan menghargai peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Profil Ema Sumarna Plh Wali Kota Bandung yang Dicegah KPK Pergi ke Luar Negeri Kaitan Kasus Korupsi
Baca Juga: Bandara Kertajati Siap Berangkatkan Jemaah Haji Jabar Mulai 28 Mei 2023
Salah satu manfaat disiplin adalah untuk melatih rasa tanggung jawab dalam segala hal. Melatih untuk menentukan pilihan, hingga membantu anak agar dapat mengelola emosinya.
Cara mendidik anak untuk disiplin tergantung tahap perkembangan anak tersebut. Jika anak kita berada pada usia 3 tahun ke atas, maka ada beberapa cara yang kita terapkan untuk melatih disiplin nya.
Sebagaimana dilansir dari @talkparenting, ada beberapa cara untuk mendidik anak agar menjadi disiplin, yaitu:
1. Tentukan aturan yang jelas
Sebagai orangtua, kita tentu akan marah ketika anak kita melakukan kesalahan. Namun dengan ini dapat dihindari jika kita sendiri membuat aturan yang jelas. Kita dapat membuat aturan-aturan dasar dengan segala konsekuensi yang harus disepakati oleh anak.
Sehingga saat mereka melakukan kesalahan, maka kita tidak perlu lagi meninggikan suara atau berteriak bahkan membentaknya. Cukup dengan menjalani aturan dan konsekuensi yang akan diterima anak, itu semua dapat mendisiplinkannya menjadi lebih baik.
Baca Juga: KPK Menduga Ema Sumarna Memiliki Keterkaitan Erat dengan Penyidikan Kasus Korupsi Yana Mulyana
2. Berikan penguatan positif
Motivasi anak agar mampu mengikuti aturan dengan menggunakan dorongan yang positif. Jika ada konsekuensi negative dari akibat melanggar aturan, maka harus ada konsekuensi positif saat mereka mengikuti aturan.
Kita dapat memberikan apresiasi dengan memuji anak karena mengikuti aturan. Katakanlah ujaran seperti berterimakasih atau memberikan perhatian positif yang dapat mengurangi perilaku mencari perhatian.
3. Evaluasi penyebab keinginan membentak
Jika kita terlanjur membentak anak, maka evaluasilah apa penyebab atau alasan yang memicunya. Apabila kita berteriak karena marah, maka pelajari strategi untuk menenangkan diri sehingga kita dapat menjadi panutan dalam menerapkan strategi manajemen kemarahan yang baik dan sehat.
Lakukanlah self time out atau kendalikan pikiran yang membuat jengkel. Pastikan kita benar-benar dalam kondisi yang tenang saat ingin mendisiplinkan anak.
Baca Juga: KPK Menduga Ema Sumarna Memiliki Keterkaitan Erat dengan Penyidikan Kasus Korupsi Yana Mulyana
Baca Juga: Keberangkatan Haji 2023 Pemprov Jabar Siapkan Embarkasi Bekasi dan Kertajati
4. Berikan peringatan saat dibutuhkan
Daripada harus berteriak, maka berikan anak peringatan saat mereka tidak mendengarkan. Ingatkan segala hukuman dan konsekuensi yang akan mereka dapatkan jika tidak mematuhi aturan yang telah disepakati.
5. Tegaskan konsekuensi dan hukuman
Yang terakhir, hindari mengomel atau mengulangi peringatan berulang kali. Segera terapkan hukuman atau konsekuensi untuk menunjukkan bahwa kita sudah bersungguh-sungguh dengan apa yang kita katakana. Disiplin yang konsisten adalah kunci untuk membuat anak mengubah perilakunya dan menjadi lebih patuh.
Itulah 5 tips mendidik anak agar menjadi disiplin dengan cara tegas namun tanpa membentak. Dan dikembalikan lagi kepada kita semua ya.
Karena semua berawal dari kita selaku orang tua, apabila kita disiplin pada diri sendiri, maka kita pun berhak mendidik mereka agar disiplin.***
