GALAMEDIANEWS - Tidak jarang kesibukan atau aktivitas kerja yang padat seringkali menjadi alasan seseorang telat makan. Sarapan di siang hari atau makan siang di malam hari dianggap normal, padahal kebiasaan ini justru memiliki dampak buruk bagi kesehatan sebab mengganggu kerja organ tubuh.
"Jika terlalu sering telat makan, kebutuhan energi yang Anda dapatkan bisa saja menurun sehingga berdampak pada kesehatan tubuh Anda. Bahkan, hal ini bisa saja memicu suatu penyakit yang serius,” ungkap dr. Virly dikutip Galamedianews.com dari PMJNews pada Selasa, 30 Mei 2023.
Baca Juga: Kaya akan Manfaat, Inilah Segudang Kandungan Pisang yang Baik bagi Kesehatan Tubuh
Berikut dampak buruk kebiasaan telat makan bagi kesehatan fisik dan mental menurut dr. Virly yang jangan diremehkan:
Produktivitas Menurun
Metabolisme tubuh bertugas mengubah makanan menjadi energi. Tingkat metabolisme tubuh ini didukung oleh asupan kalori ke dalam tubuh. Namun jika terlalu sering telat makan, maka metabolisme tubuh melambat, dampaknya produktivitas menurun sebab tubuh lemas, tidak bertenaga karena kekurangan energi.
"Selain itu tubuh juga akan lebih mudah untuk merasa lemas, sehingga menurunkan kemampuan Anda untuk konsentrasi, bergerak, maupun berpikir," kata dr. Virly.
Kekebalan Tubuh Menurun
Asam Lambung
Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang terus bekerja bahkan dalam keadaan tidur sekalipun. Lambung mengeluarkan cairan asam yang berfungsi untuk mencerna makanan. Sehingga makanan sudah hancur tersebut bisa dicerna dengan baik oleh usus halus.
Baca Juga: 5 Universitas Swasta Terbaik di Kota Bogor Versi Kemendikbud Tahun 2023, Rekomendasi Kampus
"Jika lambung lama dibiarkan kosong bisa memicu luka karena menipisnya lapisan mukus lambung akibat paparan asam lambung. Jika sudah terluka, luka juga akan diperparah oleh asam lambung yang terus diproduksi, dan menyebabkan penyakit lambung," ungkapnya.
Insomnia dan Gangguan Mental
Sakit perut akibat telat makan bisa menyebabkan kesulitan tidur alias insomnia. Sementara insomnia merupakan penyebab utama gangguan mental, stres, bahkan depresi.
"Jangan biarkan kesibukan Anda menghambat Anda untuk bisa berkembang dan menjalani hidup dengan maksimal," ujar dr. Virly.***