Network
GALAMEDIA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengenakan baju adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada pelaksanaan Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 17 Agustus 2020.
Jokowi mengenakan setelan bernuansa merah-putih selayaknya warna bendera Indonesia. Kain yang digunakan bermotif Kaif berantai Nunkolo.
Antara menulis, motif itu sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah, yang berartì sumber air.
Sementara, bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.
Baca Juga: Kasultanan Kasepuhan Cirebon dengan Sederhana dan Menerapkan Protokol Kesehatan
Warna merah sendiri melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.
Aksesoris selain menambah indah kain tenun, juga ada makna kegunaan praktis.
Dester (ikat kepala) atau Pilu ada tiga jenis. Yi U Raja berbentuk dua tanduk kecil, yang artinya fungsi "raja yang melindungi".
Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.
Baca Juga: Mulai Kamis 20 Agustus, Bandara Husein Bandung Kembali Layani Penerbangan Pesawat Jet
Tas sirih pinang dan kapur budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu/persatuan, juga melambangkan tanda kasih dan hormat, maka kemana pun selalu membawa tas sirih pinang.
Sebelumnya, Jokowi juga mengenakan baju adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur pada pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD dan Pidato Kenegaraan di Ruang Sidang Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020 lalu.***
