GALAMEDIANEWS - Bandoengsche Melk Centrale (BMC) jadikan Bandung sebagai kota paling maju pada masa kolonial Hindia Belanda. Sejak akhir abad 19, Bandung terkenal sebagai penghasil susu sapi berkualitas tinggi di Nusantara.
Menurut catatan sejarah yang dituliskan Haryoto Kunto dalam bukunya 'Wajah Bandoeng Tempo Doeloe', pada tahun 1938 di wilayah Bandung terdapat 22 usaha pemerahan susu dengan produksi 13.000liter susu per hari.
Baca Juga: Parade Marching Band Pelajar se-Bandung Barat Meriahkan Puncak HUT KBB ke-16
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Timnas Indonesia vs Argentina, Malam ini Pukul 19.30 WIB
Perusahaan pemerahan susu terbesar di antaranya adalah; Generaal de Wet Hoeve milik Hirschland dan van Zijll di Cisarua, Kabupaten Bandung.
Dan Lembangsche Melkerij Ursone, sebuah perusahaan pemerahan susu di Lembang yang didirikan oleh tiga bersaudara bermarga Ursone pada tahun 1895.
Merekalah yang pertama kali mendatangkan sapi perah dari Friesland, Belanda ke Nusantara pada awal abad 20.
Selain dua perusahaan pemerahan susu sapi terbesar ini, di wilayah Pangalengan sekitar danau Cileunca juga terdapat ratusan ekor sapi perah yang diternakkan oleh orang Eropa.
Bahkan, majalah 'Mooi Bandoeng' sering menyebut wilayah Pangalengan sebagai “Friesland in Indie”.