Dampak Faktor Makanan terhadap Risiko Penyakit

- 1 Juli 2023, 08:23 WIB
Ilustrasi: Cek dampak dari makanan terhadap risiko penyakit./ Pixabay @Divily
Ilustrasi: Cek dampak dari makanan terhadap risiko penyakit./ Pixabay @Divily /

GALAMEDIANEWS- Sebuah rencana makan yang sehat dapat menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya. Terlalu banyak gula, garam, atau lemak dalam diet Anda dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tertentu.

 

Makan dengan pola yang sehat dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kondisi kesehatan lainnya. Rencana makan yang sehat menekankan pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan produk susu bebas lemak atau rendah lemak; mencakup daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, telur, dan kacang-kacangan; dan membatasi lemak jenuh dan trans, sodium, dan gula tambahan.

Penyakit kardiometabolik utama - penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 - menimbulkan beban kesehatan dan ekonomi yang besar bagi masyarakat. Untuk lebih memahami bagaimana komponen makanan yang berbeda memengaruhi risiko kematian akibat penyakit-penyakit ini, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Dariush Mozaffarian dari Universitas Tufts menganalisis data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) dan data kematian nasional yang terkait dengan penyakit tertentu. Studi ini didukung sebagian oleh National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) dari National Institutes of Health (NIH). Hasil penelitian ini diterbitkan pada tanggal 7 Maret 2017, dalam Journal of the American Medical Association.

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Selama Beribadah haji

 

Para peneliti menyelidiki hubungan 10 makanan dan nutrisi yang berbeda dengan kematian yang terkait dengan penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Mereka juga membandingkan data mengenai usia, jenis kelamin, etnisitas, dan pendidikan peserta. Mereka menemukan bahwa hampir setengah dari semua kematian di Amerika Serikat pada tahun 2012 yang disebabkan oleh penyakit kardiometabolik terkait dengan kebiasaan makan yang tidak optimal.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: National Institutes of Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x