Network
GALAMEDIANEWS- Dikutip dari artikel Daily Mail menyatakan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan peradangan. Pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit jantung dan peredaran darah.
Sebaliknya, kadar vitamin D yang cukup dapat mengurangi risiko tersebut. Peneliti menggunakan analisis genetik berskala besar. Menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah lebih cenderung menyebabkan tingginya kadar protein C-reaktif (CRP). Menjadi tanda peradangan, daripada sebaliknya. Namun, kadar vitamin D hanya mempengaruhi kadar CRP jika kadar vitamin D sangat rendah.
Studi tersebut melibatkan kurang dari 300.000 orang berusia 37-73 tahun dari UK Biobank. Database biomedis peserta dari seluruh Inggris yang digunakan untuk penelitian jangka panjang. Sampel darah digunakan untuk mengukur kadar vitamin D dan CRP dalam darah mereka.
Dari studi tersebut, dapat disimpulkan. Bahwa suplemen vitamin D selama setengah tahun, terutama di Inggris yang kurang matahari pada bulan Oktober hingga Maret, bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk memastikan bahwa kita mendapatkan apa yang kita butuhkan.
