Puisi Lautan JIlbab karya Emha Ainun Najib Sang Budayawan, Luar Biasa!

- 11 Juli 2023, 13:06 WIB
Puisi Lautan Jilbab fenomenal karya Cak Nun
Puisi Lautan Jilbab fenomenal karya Cak Nun /pixabay/rizaldeathtraser/

GALAMEDIANEWS - Puisi dengan Judul “Lautan Jilbab” karya Emha Ainun Najib atau lebih dikenal dengan dengan Cak Nun sangat terkenal di masa tahun 80an itu terutama dikalangan Mahasiswa.

Isinya seolah mewakili  dengan kondisi saat itu dimana masih ada pro kontra tentang pemakaian jilbab di sekolah-sekolah atau instansi pemerintah, dimana pas photo di ktp pun harus tanpa penutup kepala.

Puisi Lautan Jilbab sangat panjang, pertama kali dibacakan di kampus UGM tahun 1986 dalam acara Ramadhan in Campus UGM, dibacakan oleh sang penyair Emha Ainun Najib.

Selanjutnya ditampilkan diberbagai kalangan masyarakat di Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Ujung Pandang dan lain-lain.

Baca Juga: Cocok Dibacakan di Momen 17-an, Berikut Kumpulan Puisi Bertemakan Kemerdekaan Bernuansa Usir Penjajah

Pembacaan puisi yang unik seperti pentas teater yang di pentaskan oleh Kelompok Shalahuddin Yogya mengupayakan dramatisasi puisi, tidak hanya mengutamakan kekuatan oral saja.

Di kalangan mahasiswa waktu itu juga beredar rekaman puisi Lautan Jilbab yang direkam saat manggung di UGM yogya yang kemudia tertarik juga untuk mengundang Cak Nun pentas ditempatnya.

Cak Nun Saat ini sedang terbaring di Rumah Sakit, semoga segera sembuh dan melahirkan karya-karyanya kembali.

Inilah sebagian lirik Lautan Jilbab karya Cak Nun

Lautan JIlbab
Di padang Mahsyar
Di padang penantian
Di depan pintu gerbang janji keabadian
Aku menyaksikan
Beribu-ribu jilbab
Berjuta-juta julbab
Tidak! Aku menyaksikan bermilyar-milyar jilbab

Lautan jilbab
Samudera putih
Samudera cinta kasih
Gelombang pengembaraan sejarah yang amat panjang
Yang perih lukanya tak terkirakan.
Di padang Mahsyar
Seribu galaksi
Hamparan jiwa suci Bersujud
Memanggil-manggil tuhannya Bersujud
Menyeru belaian kasihnya Bersujud
Putih, putih, putih Bersujud
Lautan jilbab
Samudera putih
Samudera cinta kasih
Bersujud, bersujud
Bersama rembulan yang terjaga
Bersama matahari yang senantiasa terbit
Tanpa pernah lagi tenggelam
Bersama bintang-gemintang
Yang menari-nari gembira
Menanti lambaian tangan Allah Rabbinya

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: CakNun.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x