Karena tidak diajarkan meminta maaf yang sebenarnya, ia akan bersikap defensif dan agresif. Anak enggan meminta maaf dan menyalahkan orang lain. Selain itu, ia akan bersikap tidak empati pada orang-orang disekitarnya.
Cara Tepat Mengenalkan Minta Maaf yang Tulus
1. Mendengarkan keluhan anak
Ketika anak berbuat salah, jangan langsung memarahi anak. Beri waktu anak apa yang sebenarnya terjadi. Dengarkan masalah dari sudut pandangnya.
Setelah itu berikan pemahaman bahwa meminta maaf tidak selalu berasal dari orang yang melakukan kesalahan. Tetapi, minta maaf akan membuat hati tenang dan lapang.
Baca Juga: Soal Remisi di Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 Bagi Narapidana, Ini kata Kakanwil Kemenkumham Jabar
2. Jangan memaksa meminta maaf
Anak-anak harus sadar ia telah melakukan kesalahan. jika memaksa, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akan berdampak buruk pada anak.
3. Tumbuhkan sifat empati
Jika anak memukul temannya kemudian menangis, katakan padanya, bagaimana jika kakak atau adik yang dalam posisi tersebut? Maukah seperti itu? Maukah dipukul juga? berikan pertanyaan yang bisa membuatnya ‘’berpikir’’ dan merenung tentang apa dampak dari apa yang dilakukannya.