Network
GALAMEDIANEWS - Darah berwarna merah karena adanya protein yang disebut hemoglobin, saat sel darah merah muda tumbuh dan menjadi dewasa di sumsum tulang pada saat itu juga kehilangan nukleusnya, dan meningkatkan produksi hemoglobinnya.
Ketika darah melewati paru-paru, oksigen mengikatkan diri pada hemoglobin sel darah merah. Dari sana, sel darah merah membawa oksigen melalui arteri dan kapiler ke seluruh sel tubuh lainnya.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kulit Merinding?
Baca Juga: Ketahui 5 Hewan Penghisap Darah: Bagus Untuk Terapi Sampai Berbahaya Hingga Mengakibatkan Kematian
Arteri tampak kemerahan karena zat besi dalam darah memberikan oksigennya ke sel-sel yang membutuhkannya saat sel darah merah bergerak ke seluruh tubuh.
Pada saat darah kembali ke jantung dan kemudian ke paru-paru, ia memiliki oksigen kurang dari setengahnya seperti sebelumnya. Vena, oleh karena itu, tidak memiliki oksigen sebanyak jaringan lain, dan tampak kebiruan.
Baca Juga: HOOKED Protocol: Persiapan Pondasi untuk Market 2024
Selain hemoglobin, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi warna darah. Misalnya, adanya bahan kimia tertentu, seperti bilirubin, juga bisa menyebabkan darah tampak kuning atau hijau.
Secara keseluruhan, warna darah merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, keberadaan hemoglobin adalah alasan utama mengapa darah berwarna merah.***
