Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Bojonegoro Jawa Timur, Rekomendasi Pilihan Sekolah Baru
Namun, di lautan terbuka, amplitudo (ketinggian) gelombang sangat kecil, tingginya hanya sekitar 30 hingga 60 cm (1 hingga 2 kaki), dan periode gelombang (yaitu, panjang dari satu puncak atau palung gelombang). ke yang berikutnya) dapat berlangsung dari lima menit hingga lebih dari satu jam.
Akibatnya, orang-orang yang berada di kapal yang jauh dari pantai hampir tidak bisa melihat jalur tsunami di bawah mereka.
Saat tsunami mendekati pantai sebuah pulau atau benua, gesekan dengan dasar laut yang naik memperlambat gelombang, dan panjang gelombang menjadi lebih pendek sementara amplitudo gelombang meningkat.
Intinya, air yang bergerak cepat dari jauh ke laut bertumpuk di atas air yang bergerak lebih lambat di dekat pantai.
Baca Juga: Kecanduan Gadget bikin Anak Jadi Tantrum. Simak Cara Mengatasinya
Tepat sebelum tsunami mencapai pantai, air ditarik kembali oleh perubahan aktivitas gelombang yang tiba-tiba, secara efektif menarik air pasang jauh dari tempat biasanya bertemu dengan pantai. Saat tsunami mencapai pantai, ia dapat mendorong jauh ke daratan (hanya dibatasi oleh ketinggian gelombang).
Perairan dapat naik setinggi 30 meter (sekitar 100 kaki) di atas permukaan laut normal dalam waktu 10 sampai 15 menit dan menggenangi daerah dataran rendah.***