Network
GALAMEDIANEWS - Budaya Jepang memang banyak dikagumi oleh sebagian orang-orang. Mulai dari ragam makanan yang menarik, hiburan anak-anak bahkan hingga pola asuh keluarga Jepang.
Banyak hal-hal positif dari keluarga Jepang yang bisa dicontoh. Salah satunya adalah pola asuh keluarga Jepang. Masyarakat di Jepang sudah terkenal memiliki etos kerja yang tinggi. Selain itu masyarakat Jepang sangat dikenal karena memiliki kedisiplinan dan tata krama yang sangat baik. Tidak heran jika budaya-budaya ini sangat dikagumi sekali.
Baca Juga: Cara Orang Tua Ketika Mengetahui Anak Sedang Berbohong
Pola asuh seperti ini tidak bisa terbentuk dengan sendirinya. Hal ini bisa terjadi karena pola asuh yang turun-temurun dari nenek moyang mereka terdahulu. Hal-hal kecil yang baik pun berasal dari bagaimana seseorang tersebut diasuh dan dididik dengan cara yang baik pula.
Baca Juga: Parenting: Memahami Pentingnya Gaya Pengasuhan dalam Membentuk Generasi Mendatang
Tips yang dapat dicontoh dari keluarga Jepang diantaranya :
- Kedekatan antara ibu dan anak
Hubungan antara anak dan ibu di negeri sakura itu memiliki ikatan yang kuat. Mereka biasanya tidur bersama di dalam satu ruangan dan melakukan aktivitas bersama, seperti memasak, berkebun, dan lain-lain. Bahkan tak jarang para ibu di Jepang selalu menggendong anaknya di segala aktivitas yang ibu lakukan.
- Anak tanggung jawab orang tua
Bagi masyarakat Jepang, anak-anak tidak diperbolehkan untuk dikirim ke taman kanak-kanak sebelum mereka berusia 3 tahun. Para orang tua pun tidak diperkenankan untuk menitipkan bayinya kepada pengasuh, kakek, dan nenek dalam mengasuh anak. Sehingga dalam pengasuhan, orang tua harus terlibat penuh dan merawat langsung. Hal ini menanamkan kalau keluarga inti harus memiliki nilai positif yaitu mendukung dan melindungi keluarga sepenuhnya.
- Mendidik dengan keteladanan
Sebagaimana mestinya, orang tua adalah teladan bagi anak. Sehingga para orang tua di Jepang tidak hanya mendidik anak dengan memanjakan mereka, dan orang tua bukan pula mendidik mereka dengan hanya sekadar memberi nasihat. Biasanya para orang tua memberi contoh secara langsung, ataupun menunjukkan bagaimana caranya melakukan hal-hal yang benar. Hal ini menanamkan bahwa sikap anak adalah cerminan dari orangtuanya.
- Menghargai perasan anak.
Emosi yang dikeluarkan anak-anak merupakan hal yang sangat dihargai dan harus diperhatikan. Bagi para orang tua di Jepang, mereka mengajarkan anak-anak untuk memahami perasaan orang lain.
- Melatih kemandirian dan kedisplinan
Di Jepang, anak terbiasa untuk melakukan aktivitasnya dengan mandiri secara teratur dan disiplin. Seperti merapikan mainan, makan sendiri, memakai baju sendiri, dan pergi ke toilet. Sehingga saat usia anak bertambah, anak sudah terbiasa melakukan semua hal tanpa di bantu oleh orang tuanya.***
