Network
GALAMEDIANEWS - Awan terbentuk dari miliaran tetesan air kecil dan kristal es kecil yang mengapung bersama di langit. Setiap tetesan di awan berukuran sekitar 100 kali lebih kecil dari tetesan hujan.
Secara umum, awan tingkat rendah, atau yang lebih rendah dari 6.000 kaki (sekitar 1.800 meter) di atas tanah, sebagian besar terbuat dari tetesan air. Namun dalam cuaca dingin, mereka juga bisa mengandung salju kecil dan kristal es.
Awan tingkat menengah, atau antara 6.000 kaki dan 20.000 kaki (sekitar 6.000 meter), terdiri dari tetesan air selama bulan-bulan musim panas, tetapi memiliki konsentrasi kristal es yang tinggi selama musim dingin.
Awan tingkat tinggi, yang ada di atas 20.000 kaki, sebagian besar terbuat dari kristal es. Selain membawa air dan kristal es, banyak awan mengandung sejumlah kecil partikel padat seperti asap dan debu.
Baca Juga: Awan Mirip Sesosok Manusia Mendadak Viral, Netizen: Pertanda Covid Hilang
Awan terbentuk ketika uap air di udara mendingin dan mengembun menjadi partikel kecil debu, garam, atau asap. Partikel-partikel ini disebut inti kondensasi. Semakin banyak inti kondensasi di udara, semakin besar kemungkinan terbentuknya awan.
Jenis awan yang terbentuk tergantung pada suhu udara. Jika udaranya hangat, tetesan air akan tetap cair. Jika udaranya dingin, tetesan air akan membeku menjadi kristal es.
Awan adalah bagian penting dari sistem cuaca Bumi. Mereka membantu mengatur suhu bumi dan menyediakan air untuk presipitasi.***
