Cara Bernapas Secara Pursed Lip Breathing
- Atur posisi secara rileks dengan melemaskan otot leher dan bahu
- Tarik napas perlahan melalui hidung selama empat detik dengan mulut tertutup. Saat menarik napas, rasakan dada dan abdomen terasa terangkat
- Tahan napas selama 2 detik
- Buang napas dengan cara kerutkan bibir seolah-olah akan bersiul atau meniup secara perlahan. Lakukan selama 4 – 6 detik, dan rasakan otot perut yang menyusut
- Kontrol fase ekhalasi (buang napas) lebih lama dari fase inhalasi (tarik napas)
- Pada saat membuang napas, selalu lakukan lebih lama dibandingkan saat menghirupnya. Teknik PLB bisa dilatih sebanyak 5 – 8 kali setiap hari selama 5 – 10 menit.
Bernapas secara PLB dapat dilakukan pada saat melakukan aktivitas apapun yang menyebabkan sesak napas, seperti kelelahan saat berolahraga, perasaan cemas atau panic attack.
Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Grounding Jadi Salah Satu Alternatif untuk Sehatkan Tubuh
Manfaat Teknik Pernapasan Pursed Lip Breathing
- Memperlambat laju pernapasan
- Membuat bernapas menjadi lebih nyaman
- Membersihkan udara dari paru-paru yang mengurangi rasa pengap
- memudahkan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya
- Mengurangi stres
- Meningkatkan kualitas hidup
Dilansir dalam laman web Klinik Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, menyampaikan bahwa teknik PLB membantu kinerja paru-paru dengan baik dan meredakan rasa cemas.
“Pernapasan dengan bibir mengerucut adalah latihan mudah yang membantu Anda memperlambat pernapasan dan memaksimalkan jumlah oksigen yang masuk dan keluar dari paru-paru. Itu tidak akan menyembuhkan kondisi paru-paru Anda, tetapi membantu mengontrol pernapasan Anda dan meredakan kecemasan,” tulisnya.***