Galih Donikara dari Eiger Beberkan Kunci Keberhasilan Strategi Zero Waste di Gunung Kembang Wonosobo

- 29 Agustus 2023, 09:21 WIB
Manajer Eiger Adventure Service Team (EAST), Galih Donikara yang mengapresiasi strategi zero waste di Gunung Kembang Wonosobo, ia beberkan apa yang jadi kunci keberhasilan tersebut pada acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Sari Ater Campervan Park, Subang, Kamis 24 Agustus 2023.
Manajer Eiger Adventure Service Team (EAST), Galih Donikara yang mengapresiasi strategi zero waste di Gunung Kembang Wonosobo, ia beberkan apa yang jadi kunci keberhasilan tersebut pada acara Journalist Camp PRMN x Eiger di Sari Ater Campervan Park, Subang, Kamis 24 Agustus 2023. /Feby Syarifah - GalamediaNews/

 

Ia mengatakan bahwa di Gunung Kembang itu aturannya sangat keras bagi para pendaki terkait permasalahan sampah.

“Gunung Kembang Wonosobo itu sangat keras aturannya, jangan mengotori! Dan penegakkannya sangat ketat, denda Rp 1.025.000,- untuk sekecil apapun sampah yang dibuang. Semua dicatat, naik bawa apa, turun sampahnya seperti apa. Kalau kurang ya denda,” kata pria kelahiran 19 Agustus itu menambahkan.

Ketika akan mendaki ke sana, maka para pendaki akan diberikan beberapa treatment terlebih dahulu, seperti aklimatisasi dan juga pemeriksaan barang bawaan dan perbekalan.

Kang Galih mengatakan, pendaki Gunung Kembang itu datang dari mana-mana yang tentunya telah menempuh perjalanan jauh dan melelahkan. Jadi, dikasih kesempatan untuk istirahat atau aklimatisasi.

“Di saat aklimatisasi, dibongkarlah perlengkapannya. Menginap atau tidak, mana tendanya, bagaimana rangkanya, diperiksa oleh petugas semua itu. Lalu perbekalannya yang mengandung sampah dicatat. Ketegasan itu yang penting, dan selama 4 tahun mereka konsisten,” katanya menegaskan.

Ketegasan itupun diikuti oleh petugas pengelola Gunung Merbabu via Selo, yang juga memeriksa pendaki sebelum naik. Lalu Gunung Argopuro dari Jember juga melakukan hal yang sama.

“Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat) belum sepenuhnya. Kuncinya sebenarnya tegas dan konsisten di pos pendakian, pengawas pos pendakian yang melarang. Jadi jangan sekedar mengejar banyaknya pendapatan dari pendaki yang datang dan bayar tiket sehingga pendapatan bertambah. Nah, Gunung Kembang itu berani populer. Dan begitu sekarang populer, banyak pendaki penasaran, bener enggak sih sebersih dan seketat itu,” kata Kang Galih lagi.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah