SAKIT KEPALA Kerap Menggangu? Kenali Dulu Jenis dan Penyebabnya Berikut Ini

- 8 September 2023, 18:35 WIB
Kenali jenis dan penyebab sakit kepala. /Pixabay/geralt//
Kenali jenis dan penyebab sakit kepala. /Pixabay/geralt// /

Gejala lainnya adalah mata merah, berair, kelopak mata turun dan atau bengkak, hidung tersumbat atau meler, dahi dan wajah berkeringat, serta pupil mengecil yang terjadi hanya pada satu sisi wajah dan dapat disertai atau tidak dengan kegelisahan.

Biasanya sakit kepala ini berlangsung antara 15 menit hingga tiga jam, dengan frekuensi serangan satu kali dalam dua hari hingga delapan serangan dalam sehari.

2. Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder adalah jenis sakit kepala yang terjadi berhubungan dengan gangguan pada otak atau struktur di dalamnya, seperti:

  • Infeksi
  • Trauma kepala dan leher
  • Gangguan pembuluh darah otak dan leher
  • Peningkatan atau penurunan tekanan cairan otak, peradangan non infeksi di dalam kepala, atau tumor di dalam kepala
  • Akibat suatu zat (pajanan, kelebihan, penurunan atau pemberhentian suatu zat)
  • Gangguan metabolisme seperti sakit kepala yang berkaitan dengan kurang O2 (hipoxia) dan atau berlebih O2 (hypercapnia). Contohnya pada sleep apnea headache, hipotiroid, hipertensi arteri, serta dialisis dari jantung (cardiac headache)
  • Sakit kepala yang berhubungan dengan gangguan pada kepala, leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, dan struktur wajah serta leher lainya. Contohnya Cervicogenic Headache, yaitu sakit kepala yang berhubungan dari nyeri fascia otot, tulang leher (cervical) dan komponennya, diskus (bantalan tulang belakang), dan atau jaringan lunak yang tidak selalu disertai dengan nyeri leher
  • Sakit kepala pada gangguan psikiatri

 

3. Trigeminal Neuralgia

Trigeminal Neuralgia adalah sakit kepala akibat lesi saraf otak dan nyeri saraf lainnya. Nyeri yang dicirikan seperti sengatan listrik singkat pada satu sisi wajah dan berulang.

Nyeri berlangsung dalam hitungan detik hingga dua menit, dengan intensitas hebat seperti sengatan listrik, menembak, menusuk, dan tajam dengan frekuensi yang bervariasi dari 1-50 kali per hari.

Sakit kepala primer dapat dipertimbangkan sebagai sakit kepala sekunder jika sakit kepala menjadi bersifat kronik dan mengalami perburukan (peningkatan dua kali lipat frekuensi dan/atau intensitasnya). Jangan sepelekan sakit kepala apalagi jika terus-terusan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apabila sakit kepala yang dirasakan semakin berat dan disertai kaku pada leher, pandangan kabur, gangguan berbicara atau gangguan gerak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter-dokter Siloam Hospital terdekat untuk memperoleh diagnosis dan penanganan medis secara tepat.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Siloam Hospital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah