GALAMEDIANEWS - Sakit kepala ternyata bisa dipicu penyakit lainnya. Karenanya kita harus mengenalinya agar tidak berlarut-larut.
Gejala sakit kepala, dipengaruhi berbagai jenis dan penyebabnya. Sehingga, dalam pengobatannya juga tentunya bisa berbeda termasuk obat untuk meredakannya.
Sakit kepala merupakan rasa sakit atau nyeri di kepala yang bisa muncul secara bertahap atau mendadak. Nyeri yang dirasakan dapat muncul di salah satu sisi kepala, terpusat di titik tertentu, atau menyebar hingga ke seluruh bagian kepala.
Baca Juga: Jadwal dan Jam Tayang Semifinal Victor China Open 2023: Siaran Langsung iNews TV dan MNCTV
Sakit ini bisa terasa ringan hingga berat dan dapat berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari. Namun umumnya dapat diobati dengan pola hidup sehat, relaksasi, atau konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Sakit Kepala Dipicu Penyakit Lain
Dari segi penyebabnya, seperti dilansirkan laman resmi Kemenkes, sakit kepala terbagi menjadi sakit kepala primer dan sekunder. Sakit kepala primer tidak terkait dengan penyakit tertentu, seperti kepala tegang, migrain atau migrain pada anak.
Sakit kepala primer juga dapat disebabkan perilaku sehari-hari yang tidak baik, seperti kurang tidur, telat makan, atau pilihan makanan yang kurang tepat.
Sementara sakit kepala sekunder diakibatkan penyakit tertentu yang mengaktifkan saraf nyeri di kepala. Kondisi ini bisa dipicu sejumlah penyakit yang dapat mengakibatkan keluhan sakit kepala di antaranya :
1. Penyakit di otak, seperti:
a. Stroke
b. Tumor otak
c. Radang otak
d. Perdarahan subarachnoid
e. Meningitis
f. Hidrosefalus
g. Peradangan atau kelainan bentuk pembuluh darah otak
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Ungkep Sambal Ulek Kemangi ala Rudy Choirudin Perpaduan Rasa yang Mantap
2. Penyakit di area wajah, antara lain:
a. Sinusitis
b. Infeksi telinga
c. Penyakit trigeminal neuralgia
d. Sakit gigi
e. Flu
f. Gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, glaukoma, dan astigmatisme
3. Penyakit di jantung, misalnya penyakit jantung koroner.
4. Gangguan mental, meliputi :
a. Gangguan panik
b. Serangan panik
c. Gangguan cemas
d. Gangguan tidur
e. Depresi
Selain penyakit di atas, ada juga kondisi lain yang dapat menyebabkan atau memicu sakit kepala, seperti :
1. Stres
2. Dehidrasi
3. Hipertensi
4. Berat badan berlebih
5. Keracunan zat kimia
6. Cedera kepala
7. Konsumsi pil KB
8. Menstruasi
9. Gejala Sakit Kepala
Baca Juga: Bentrokan di Batam, Gas Air Mata Masuk Area Sekolah, Siswa Berlarian, Beberapa Pingsan
Sementara berdasarkan gejalanya, sakit kepala dapat dibedakan:
1. Migrain
Gejalanya nyeri berdenyut yang sering kali hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Nyeri akibat migrain bisa berlangsung mulai dari beberapa jam hingga 3 (tiga) hari jika tidak ditangani.
2. Sakit Kepala Cluster
Biasanya terjadi di area sekitar mata dan dapat terjadi secara berulang dalam siklus tertentu. Nyeri bisa berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan, kemudian akan hilang selama beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum muncul kembali.
Baca Juga: Soal Tindak Lanjut Temuan BPK, Kemenkumham Jabar Gelar Exit Meeting
3. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang, sering kali digambarkan seperti ada tali yang mengikat kencang di sekeliling kepala. Selain di kepala, nyeri bisa terjadi di leher dan di belakang mata, serta bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga minggu. Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang paling sering terjadi.
Sakit kepala kadang juga dapat disertai oleh sejumlah gejala berikut :
1. Demam
2. Lemas
3. Mual
4. Mata merah
5. Pilek dan hidung tersumbat
6. Sensitif terhadap suara dan cahaya
Bila terdapat dugaan bahwa sakit kepala disebabkan oleh suatu penyakit, sebaiknya kita segera ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.***