Ini Alasan ASI Tidak Langsung Keluar Usai Melahirkan, Jangan Khawatir Ya Bun

- 4 September 2020, 15:00 WIB
Menyusui bayi. Foto Ilustrasi
Menyusui bayi. Foto Ilustrasi /

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mengingatkan penting IMD karena kontak seperti itu memberikan stabilitas fisiologis optimal, kehangatan, dan kesempatan untuk mendapat makanan pertama. Kontak kulit ke kulit awal yang baik dapat meningkatkan lama menyusui.

Kenapa para ibu enggak perlu khawatir saat ASI belum juga keluar? Bayi cukup bulan (minimal 37-38 minggu usia kehamilan) sudah dibekali lemak cokelat sebagai penggati metabolisme 'puasa'-nya bayi saat ASI belum keluar.

"Namun, untuk membantu ASI keluar lebih cepat lakukan skin to skin. Ingat ya skin to skin, bukan skin to baju, bukan skin to bedong atau skin to stagen," kata Maharani.

Maharani pun menyarankan coba menyusui dengan perlekatan yang benar 8-12 kali per hari, selama 15-30 menit setiap periode menyusui. Hal ini untuk membangkitkan refleks, memerintahkan badan Bunda memproduksi ASI dan menjalankan tahapan laktogenesis.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah