Pusat Kesehatan Nasional Inggris Sebut Hidrokortison Senjata dalam Perang Dunia Melawan Covid-19

- 4 September 2020, 18:45 WIB
ILUSTRASI pasien Covid-19. /Pixabay
ILUSTRASI pasien Covid-19. /Pixabay /

GALAMEDIA -  Hasil studi terbaru satu lagi obat yang dapat membantu pemulihan pasien Covid-19 (virus corona). Obat anti-inflamasi hidrokortison terbukti dapat mempercepat pemulihan pasien dengan kondisi kritis.

Hal itu semakin membuktikan kortikosteroid menjadi media efektif dalam memerangi virus corona.

Dipimpin peneliti Universitas Monash, Australia, studi yang dirilis pada Kamis 3 September 2020 tersebut melibatkan 200 pasien lebih di seluruh dunia yang dirawat di ICU.

Dalam uji coba acak tersebut, para peneliti mendapati pasien yang menerima hidrokortison melalui intravena (injeksi atau infus) memiliki kemungkinan 93 persen sembuh atau setidaknya punya kelangsungan hidup lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Kian Parah, Jokowi Instruksikan Panglima TNI dan Kapolri Turun Tangan

Hasil ini semakin mempertegas khasiat kortikosteroid terhadap penderita Covid-19, setelah uji coba obat deksametason. Ini juga menunjukkan bahwa obat anti-inflamasi tertentu bisa menghasilkan perbedaan nyata dalam perang melawan virus corona.

"Hasil kami mengindikasikan efek pengobatan hidrokortison serupa dengan yang dicapai oleh deksametason," kata pemimpin studi dari Universitas Monash, Steve Webb, dikutip dari Xinhua, Jumat 4 September 2020.

Studi tersebut merupakan bagian dari inisiatif yang disebut REMAP-CAP, didirikan oleh sekelompok spesialis perawatan intensif seluruh dunia untuk membantu menangani komplikasi pernapasan lebih serius terkait Covid-19.

Baca Juga: Terbukti Laporan Pentagon Hanya Karangan Bebas AS Belaka, Menlu Retno Marsudi Ungkap Faktanya

Oganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah berkoordinasi untuk melakukan percobaan terhadap efektivitas obat tersebut. Hasilnya obat berjenis kortikosteroid bernama hidrokortison diberikan di 88 rumah sakit Pusat Kesehatan Nasional (NHS) dan terbukti mampu mengurangi risiko kematian pada pasien kritis Covid-19 sampai 20 persen.

Temuan ini membuat NHS akan memastikan setiap pasien mendapat manfaat dari pengobatan dengan hidrokortison.

“Seperti senjata dalam perang dunia melawan Covid-19," ungkap Kepala Eksekutif NHS Inggris, Sir Simon Stevens, dilansir dari Mirror, Jumat 4 September 2020.

Lantas bagaimana cara kerja obat ini hingga bisa mengobati pasien kritis Covid-19? Rupanya karena steroid memiliki sifat anti-inflamasi, bersifat antagonis alias berlawanan dengan virus Corona yang memicu reaksi inflamasi parah dari sistem kekebalan pasca menginfeksi.

Baca Juga: Kejagung: Pinangki Itu Jualannya Fatwa, Rp 7 Miliar Hanya Uang Muka

Termasuk tentu saja hidrokortison yang mengandung kortikosteroid. Wakil Kepala Petugas Medis, Prof Jonathan Van-Tam menilai temuan ini membuktikan bahwa kortikosteroid bisa menjadi bagian penting dari pengobatan pasien parah COVID-19.

Terkait khasiat hidrokortison untuk mengobati pasien COVID-19 pun tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu studi dari Imperial College London menemukan hidrokortison menyebabkan 93 persen kemungkinan hasil yang lebih baik ketimbang kandidat obat lain, menjadikannya alternatif opsi untuk menghadirkan peluang bertahan hidup yang lebih besar bagi pasien Covid-19.

Prof Stephen Evans dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan bahwa analisis yang diterbitkan adalah tur-de-force.

"Metodenya adalah standar tertinggi untuk menggabungkan hasil dari beberapa percobaan yang menjawab pertanyaan yang sama," terang Evans.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x