Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang pertama adalah bentuk bijinya. Kalau diperhatikan, biji kopi Robusta cenderung bulat, sedangkan kopi Arabika lebih lonjong. Dari segi ukuran, biasanya kopi Robusta lebih kecil dibandingkan dengan kopi Arabika.
2. Biji Robusta mudah dirawat dan tumbuh
Perbedaan kopi Robusta dan Arabika selanjutnya adalah proses penanaman. Kopi Robusta cenderung lebih mudah ditanam karena ia bisa tumbuh di dataran rendah, tahan di cuaca panas, dan juga tahan terhadap hama dan penyakit.
Tak heran, lahan kopi Robusta di Indonesia lebih besar dibandingkan kopi Arabika yang hanya bisa tumbuh di suhu yang lebih rendah seperti di atas gunung dengan kandungan air yang cukup.
Mengingat Kopi Arabika hanya bisa tumbuh di suhu 18-22°C, oleh karena itu kopi Arabika hanya bisa tumbuh di tempat-tempat tertentu saja di Indonesia.
Dari segi tumbuhan, kopi Robusta bisa tumbuh hingga 4,5-6 meter, sedangkan Arabika hanya bisa mencapai ketinggian 2,5-4,5 meter.
Baca Juga: Bagi Penikmat Kopi, 6 Cara Aman Minum Kopi Agar Tidak Memicu Asam Lambung Tinggi
3. Kopi Robusta lebih kuat dan pahit
Dari tingkat kepahitan, kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan kopi Arabika, hal ini terjadi karena kopi Robusta memiliki kandungan gula yang lebih rendah dan kafein yang lebih tinggi 2,2% dari kopi Arabika.
Dari segi rasa, kopi Robusta terasa kuat dan pahit, sedangkan kopi Arabika memiliki rasa yang variatif. Kopi Arabika lebih lembut dan sentuhan fruity dengan rasa buah-buahan, kacang-kacangan, dan juga biji-bijian yang membuat cita rasanya sangat beragam.