CERITA HOROR Pendaki Gunung Lawu, Diteror Makhluk Halus dan Roh Tanpa Raga

- 5 Oktober 2023, 20:13 WIB
Ilustrasi pendaki Gunung Lawu. Cerita horor pendaki Gunung Lawu yang diteror makhluk halus dan roh tanpa raga
Ilustrasi pendaki Gunung Lawu. Cerita horor pendaki Gunung Lawu yang diteror makhluk halus dan roh tanpa raga /Instagram @pendakilawu/

Saat hendak menyantap makanannya, terdengar suara pria dewasa yang tengah berteriak dengan kencang dari arah Gupakan Menjangan. Suasana yang sebelumnya hangat, kini berubah hening. Faiz, Tama dan para pendaki ini berusaha untuk mengabaikan suara yang didengarnya.

Tama dan rombongan membereskan tenda kemudian bersiap untuk summit attack. Setelah beberapa lama melakukan perjalanan, akhirnya mereka sampai di Hargo Dumilah sekitar jam 6 pagi.

Baca Juga: Kondisi Terkini Mbok Yem Pemilik Warung Tertinggi Pasca Kebakaran Gunung Lawu

"Gue takut, cuma gimana caranya nguatin diri supaya terlihat enggak terjadi apa-apa. Walaupun pas balik dari situ badan gue menggigil hebat. Mungkin apa gua belum permisi atau memang sosok itu enggak bisa menerima kedatangan kita. Pokoknya gue maksa temen-temen harus pergi dari sini dan lanjut jalan!," Ungkap Tama.

Singkat cerita, setelah perdebatan terjadi, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan perjalanan dengan keadaan hujan yang sangat deras, tak lama kemudian semua mendengar suara bisikan samar-samar, "Hati-hati ya di jalan".

Apabila di sana para pendaki mendengar suara-suara aneh tersebut, maka para pendaki harus membuang salah satu barang yang para pendaki punya, sebagaimana orang yang sedang bertransaksi dengan cara barter.

Sesampainya di puncak Hargo Dumilah, rombongan ini tidak melihat siapapun disana. Terlihat sangat sepi, hanya ada dupa dan awan yang berkabut. Rombongan akhirnya memutuskan untuk pergi ke warung Mbok Yem untuk makan pecel di atas puncak Gunung Lawu.

Keanehan terjadi. Mbok Yem yang biasanya ramah, ia tidak berbicara apapun. Terlihat ia melayani pelanggan lain namun tidak ada siapapun di meja. Setelah selesai makan, rombongan ini melanjutkan perjalanan untuk turun dari gunung lawu. Sangat mengejutkan, suasana pagi hari yang biasanya ramai, kini tidak terlihat siapapun alias sunyi senyap.

Hingga tiba di pos tiga, Tama akhirnya beristirahat. Iksan mengungkap jika kondisi ini sudah tidak lazim. Ia menyarankan untuk membaca Al-Fatihah sebanyak 7 kali kemudian tertidur.

Betapa terkejutnya saat terbangun, Tama dan rombongan sudah ada di basecamp. Kejadian ini sungguh mengerikan, ia sadar betul jika dirinya sedang dalam pendakian dan masih berada di pos 3.

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: YouTube RJL 5 - Fajar Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah