- Tahap Kedua – Tidur non-REM
Tahap ini melibatkan tidur ringan sesaat sebelum tidur nyenyak, suhu tubuh mulai menurun, gerakan mata menurun, gerakan mata berhenti, dan detak jantung serta otot terus rileks. Gelombang otak meledak sebentar lalu melambat. Saat tidur malam, tubuh kita menghabiskan sebagian besar waktu di tahap kedua ini.
Baca Juga: Hidung Tersumbat Bikin Susah Tidur? Ini 6 Resep Herbal yang Bisa Digunakan
- Tahap Ketiga – Tidur non-REM
Pada tahap ketiga dan keempat, tidur nyenyak dimulai. Mata dan otot tidak bergerak, dan gelombang otak kita semakin melambat. Tidur nyenyak bersifat memulihkan, tubuh kita kembali mengisi energinya dan memperbaiki sel, jaringan dan otot. Tubuh memerlukan fase ini untuk merasa segar saat bangun pada keesokan harinya.
- Tahap Keempat – Tidur REM
Tahap ini terjadi sekitar 90 menit setelah kita tertidur, mata bergerak cepat dari sisi ke sisi selama tidur REM. Dalam tidur REM, gelombang otak dan gerakan mata kita meningkat, detak jantung dan pernapasan kita juga meningkat. Ini adalah tahap dimana sering terjadinya mimpi, otak kira juga akan memproses informasi pada tahap ini, sehingga penting untuk pembelajaran dan memori.
Saat kita tertidur, serangkaian perubahan pada tubuh dapat terjadi yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.***