Orang Tua Wajib Waspada, Selfie Bisa Turunkan Kepercayaan Diri Anak Remaja

- 2 Januari 2024, 16:09 WIB
Anak Remaja Sedang Berselfie
Anak Remaja Sedang Berselfie /pixabay @ cuncon/

GALAMEDIANEWS - Saat ini, sebagian orang dari berbagai kalangan memang begitu gemar selfie menggunakan smartphone. Termasuk juga kalangan anak remaja. Beberapa produk smartphone pun berlomba-lomba menghadirkan fitur selfie yang kian hari kian canggih.

Hal ini tentunya sangat membedakan kehidupan generasi masa kini dengan generasi sebelumnya. Nah, kita sebagai orang tua alangkah baiknya membatasi anak remaja kita dalam aktivitas tersebut. Anak remaja  tentunya  masih menjadi tanggung jawab orang tuanya.

Lalu, mengapa? Ber-selfie bisa saja dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Lalu, apa sesungguhnya kaitan antara keduanya? Mari kita kaji secara lebih mendalam.

Foto hasil jepretan selfie umumnya akan di-post di berbagai platform media sosial seperti Facebook atau Instagram. Memang dapat dilihat banyak orang yang sedang berselancar di dunia maya. 

Bila penampilan begitu menawan, biasanya akan mendapatkan banyak komentar positif dan juga akan menuai banyak pujian Bahkan, tak sedikit juga yang mengambil hingga ratusan foto demi mendapatkan beberapa foto yang terbaik.

Menurut suatu penelitian, 40% para pelaku selfie mengaku merasa lebih percaya diri  bila mem-posting foto penampilan fisik yang menawan. Terlebih, bila mendapat banyak komentar yang positif dan banyak pujian dari pengunjung.

Namun, bagaimana bila mereka sama sekali tak mendapatkan foto yang terbaik atau tak memuaskan? Meskipun telah menyisihkan begitu banyak waktu untuk mengambil hingga ratusan selfie? Nah, menurut suatu penelitian hal ini akan  menjadikan mereka memandang penampilan fisik mereka kurang baik.  Nancy Molitor, seorang ahli ilmu perilaku dari Universitas Northernwest, membenarkan hal tersebut.

Mereka akhirnya akan menghakimi diri mereka sendiri. Hal ini pun menjadikan mereka menjadi kurang percaya diri. Kondisi ini tentunya menjadikan merasa kurang nyaman berada di dalam lingkungan sosial.

Bisa juga, karena faktor fisik, lebih senang menyendiri dibandingkan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Menurut suatu penelitian, dampak ini lebih banyak dirasakan kalangan remaja wanita dibandingkan kalangan remaja pria. Adanya komentar negatif pun bisa juga mempengaruhi kepercayaan diri mereka.

Sebagai orang tua, dampak inilah yang mesti kita sangat khawatirkan. Dan juga, sebenarnya mesti menaruh perhatian serius. Kita tentunya tak ingin sang anak begitu tak percaya diri hanya karena faktor fisik. Pada titik inilah, orang tua memang mesti memahami keterkaitan antara ber-selfie dengan rasa kepercayaan diri pada anak remaja.  Keduanya memang bisa saja berkaitan.

Bila sang anak memunculkan gejala yang berkaitan dengan dampak tersebut, misalnya lebih banyak menyendiri di dalam kamar dibandingkan bersosialisasi karena khawatir dipandang buruk rupa oleh lingkungan sekitar, ada baiknya membatasi atau melarang mereka dalam ber-selfie.

Bisa saja, sang anak akan merasakan dampak tersebut. Menjauhkan mereka dari media sosial atau melarangnya sama sekali untuk menggunakannya menjadi hal penting juga untuk dipertimbangkan. Yakinkan juga mereka bahwa apapun wujud fisiknya adalah anugrah pemberian Tuhan yang mesti disyukuri sebaik-baiknya. ***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: familyorbit.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah