“Jadi pastikan sebelum tidur kalori yang dimakan adalah defisit alias di bawah angka TDEE, jangan normal jangan juga lebih,” ujar Yulia.
TDEE adalah jumlah energi yang dikeluarkan dari tubuh setiap harinya. Kalau saat akan tidur jumlah kalori normal atau lebih, maka kemungkinan terjadi pembakaran lemak saat tidur itu hampir tidak ada.
- Mengkonsumsi probiotik sebelum tidur
Sebab probiotik dapat merangsang hormon GLP-1 yang akan menekan rasa lapar. Dan dengan meningkatkan hormon ini juga, maka tubuh akan membakar kalori dan lemak lebih banyak.
“Kalau bisa probiotik yang dikonsumsi adalah yang tidak mengandung gula-gula tambahan, misalnya probiotik tablet, cair atau bubuk yang tidak mengandung kalori sama sekali,” ucap Yulia.
Menurut penelitian di Swedia, probiotik dapat meningkatkan protein ANGPTL4 sehingga tubuh bisa mengurangi volume lemak yang tertimbun di dalam tubuh.
- Meditasi sebelum tidur
Meditasi ini banyak macamnya, bisa juga dengan berdoa kepada Allah SWT sehingga hati dan pikiran menjadi tenang, sehingga tubuh bisa lebih rileks ketika tidur.
“Penelitiannya udah banyak banget, jadi kalau meditasi sebelum tidur akan membakar lemak lebih banyak dibandingkan mereka yang sebelum tidur main HP, ngobrol atau berantem dengan pasangan. Itu Kualitas tidurnya beda banget,”tutur Yulia.
Kalau saat mau tidur pikiran kita tegang, maka tidur tidak bisa merecovery badan atau meredakan inflamasi dalam tubuh.
- Hindari makanan yang bikin inflamasi sebelum tidur
Supaya tubuh bisa membakar lemak lebih banyak dan langsing, maka hindari makanan yang menyebabkan inflamasi pada tubuh atau inflammatory food.
Yang dimaksud inflammatory food adalah makanan-mkanan yang memicu peradangan di dalam tubuh. Contoh: gorengan, daging, minuman bersoda, gluten, dan semua makanan manis.