Pneumonia Bisa Sebabkan kematian, Ini Penyebabnya

- 11 Januari 2024, 16:59 WIB
Pneumonia bisa sebabkan kematian.
Pneumonia bisa sebabkan kematian. /freepik/

GALAMEDIANEWS - Pneumonia atau infeksi paru-paru bisa membahayakan seiring terganggunya fungsi paru. Dimana penyakit akibat berbagai jenis bakteri termasuk Streptococcus pneumoniae, virus atau jamur ini bisa menyebabkan kematian.

Hal ini dikatakan anggota Komite Ahli tuberkulosis Kementerian Kesehatan Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K). Menurutnya dalam seminar daring yang diikuti dari Jakarta, Kamis 11 Januari 2024, infeksi pada paru menyebabkan terjadi akumulasi cairan di rongga atau kantong paru sehingga dengan banyaknya cairan, kantung paru terisi cairan menyebabkan terjadi gangguan fungsi penyerapan oksigen.

Dijelaskan Nastiti, pneumonia merupakan penyebab kematian balita tertinggi. Pada 2018 saja, penyakit itu merenggut nyawa lebih dari 18.000 anak balita di seluruh dunia.

Baca Juga: BPBD KBB Catat 24 Bencana Longsor terjadi Sepanjang Januari 2024, 3 Orang Meninggal Dunia

Dimana, sebagian besar kematian akibat pneumonia terjadi pada anak berusia di bawah dua tahun dan nyaris 153.000 kematian terjadi pada bulan pertama kehidupan.

Menurutnya, Pneumonia mudah menyebar seperti halnya COVID-19 dan mycoplasma pneumoniae yang dapat ditularkan secara mudah melalui droplet atau percikan ludah atau air liur dan batuk. Gehalanya diawali batuk, demam, lalu gejala saluran napas lainnya seperti pilek, hidung tersumbat.

"Ketika sudah mengenai jaringan paru, maka akan timbul gejala-gejala seperti napas menjadi cepat, ngos-ngosan. Ada tarikan dinding dada pada saat bernapas, itu merupakan gejala pneumonia yang harus membuat orangtua membawa anaknya ke rumah sakit," ujarnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam Pulau Noko Selayar di Gresik Hits, Terkenal Akan Keindahan Bawah Lautnya, Bisa Snorkeling 

Bayi yang lahir prematur atau memiliki berat lahir rendah, tidak mendapatkan imunisasi lengkap, mengalami gizi buruk, lalu tidak mendapatkan ASI eksklusif merupakan faktor risiko anak terkena pneumonia.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x