Network
GALAMEDIANEWS - Jangan remehkan tanda kehitaman pada leher si kecil, tanda kehitaman ini bila dibiarkan berpotensi mengakibatkan terjadinya kelainan pada anak. Bukan karena daki atau mandi anak kurang bersih, seperti yang dijelaskan dalam akun X @mestyariotedjo yang diposting Selasa, 30 Januari 2024, dengan 28 ribu like.
Dalam postingan dr. Mesty Ariotedjo Sp.A, MPH seorang dokter anak, menjelaskan bahwa leher yang kehitaman bukan karena daki atau mandi yang kurang bersih. Dokter Mesty menjelaskan bahwa ini adalah tanda terjadinya resisten insulin, yang apabila tidak ditangani dapat berkembang menjadi penyakit kencing manis (diabetes melitus), dan juga kadar kolesterol yang tinggi.
Dokter anak inipun mengungkapkan bahwa 25% anak mengalami kondisi ini, dan 60% diantaranya adalah anak-anak dengan gizi berlebih atau obesitas. Sehingga penting sekali untuk para orang tua, memastikan berat badan anak sesuai dengan kurva tumbuh kembang.
Baca Juga: Setelah Lahiran Ibu Pasti Kena Baby Blues, Mitos atau Fakta?
Kondisi ini disebut achantosis nigricans, jika menemukan ciri-ciri ini pada anak, maka segera konsultasikan ke dokter anak. Jangan biarkan kondisi ini berlarut hingga dewasa, supaya mencegah potensi terjangkitnya penyakit dalam. Netizen pun ikut berkomentar atas postingan ini, akun X @zak*** menanyakan dalam kolom komentar tentang usia rentang anak 8 sampai 9 tahun.
“Kecil usia berapa ini dokter? Kalau usia 8-9 tahun bagaimana?,” tulisnya.
Dokter Mesty pun menjawab bahwa usia anak sejak dari bayi, berpotensi untuk terjangkit penyakit ini. Maka kewaspadaan orang tua, dan secara berkala mengecek kesehatan anak, itu sangat diperlukan untuk memastikan si kecil tetap sehat. Dokter Mesty mengajak kepada orang tua agar jangan malu berkonsultasi, dapat bertanya secara gratis ke dokter anak dalam program aplikasi Tentang Anak, dan langsung dijawab di hari yang sama.
Baca Juga: Simak! Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk pada Anak
Profil dr. Mesty Ariotedjo Sp. A, MPH
Mesty Ariotedjo adalah seorang dokter spesialis anak, pernah menempuh pendidikan dokter di Universitas Indonesia pada 2007 dan 2012. Kemudian ia melanjutkan pendidikan profesi dokter di Harvard T.H. Chan School of Public Health pada 2017. Sebagai dokter anak ternyata dr. Mesty pun mendirikan sebuah start-up dengan nama, WeCare.id sejak tahun 2015, bersama-sama dengan Gigih Septianto.
